Jogja
Sabtu, 22 April 2017 - 11:22 WIB

PENATAAN MALIOBORO : Hujan Jadi Tantangan Revitalisasi Jalur Pedestrian

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pelaku perhotelan, para anggota Pramuka dan pelaku wisata lainnya membersihkan kawasan Malioboro dalam kegiatan Reresik Malioboro oleh IHGM, Minggu (26/2/2017) pagi. (Holy Kartika N.S /JIBI/Harian Jogja)

Penataan Malioboro akan masuk tahap akhir.

Harianjogja.com, JOGJA — Proyek revitalisasi jalur pedestrian Malioboro tahap kedua yang berlangsung sejak pertengahan Maret telah memasuki 9% dari total keseluruhan pengerjaan. Pekan depan pelaksana proyek akan mulai memasang traso sebagai tahap akhir pemasangan lantai jalur pedestrian diikuti dengan street furniture.

Advertisement

Baca Juga : PENATAAN MALIOBORO : Proyek Tahap Kedua Berjalan 9%

Menurut Manajer Proyek Penataan Malioboro Tahap Kedua Ery Purnomo, kekurangan dari pemasangan traso cor setempat adalah ketika terjadi hujan. Pengecoran traso harus segera diakhiri jika hujan karena mempengaruhi campuran bahan. Akantetapi, jika cuaca mendukung, pengerjaan dimungkinkan agak cepat karena tidak perlu mobilitas pengangkutan barang, selain itu hasilnya lebih kuat. Berbeda dengan traso yang diproduksi pabrik, pelaksana lapangan tinggal memasang sehingga tidak perlu memikirkan kendala cuaca. Dari sisi biaya, kedua metode itu diklaim menghabiskan rupiah yang sama.

Ia optimistis, bisa menyelesaikan pekerjaan itu tepat waktu sesuai dengan perjanjian kontrak yaitu N1 opember 2017 harus selesai. Alasannya, kenaikan persentase pengerjaan semakin bertambah setiap pekan, dari awalnya hanya mampu menaikkan sekitar 0,5%, pekan kemarin mencapai 4% melebihi target. Pihaknya saat ini terus mengebut pengerjaan dengan tidak menghilangkan keistimewaan konstruksi yang terpasang. Mengingat, pada bulan Ramadhan mendatang selama dua pekan pihaknya harus berhenti total, terutama pada sepekan sebelum dan sesudah lebaran. Padahal kontrak terhitung sesuai penanggalan kalender. Ia menarget sebelum lebaran tiba, pengerjaan proyek dalam memberikan kelebihan target sekitar 10% dari rencana awal guna menutup libur lebaran tersebut.

Advertisement

“Tadi malam kami sudah ngecor lagi depan Gedung Agung yang selatan pintu masuk utama, pekan depan blok itu sudah kami cor semua. Untuk pembongkaran, juga sudah menyentuh titik nol sayap barat. Kalau dari pantauan kami, ini on jadwal terus. Harapan kami selama cuaca bagu, kami akan ngejar targetnya lebih cepat dari awal,” kata dia, Jumat (21/4/2017).

Terpisah Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUP-ESDM DIY Muhammad Mansyur menyatakan, penataan tahap kedua diakuinya lebih kondusif. Seluruh komunitas Malioboro termasuk PKL mendukung pelaksanaannya. Sehingga setiap jadwal pengerjaan proyek, para PKL yang berjualan di depan Beringharjo bersedia untuk libur. “Karena hasil musyawarah kami dengan PKL seperti itu, kalau ada pengerjaan, libur, setelah selesai dilanjutkan [jualan],” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif