Jateng
Sabtu, 22 April 2017 - 08:50 WIB

LALU LINTAS KENDAL : Duh, Median Jalan di Kendal Kerap Diterobos

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengguna jalan menerobos median jalan di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jateng. (Facebook.com-Arif Fajar Hidayat)

Lalu lintas di Kendal makin semrawut karena pengguna jalan yang tak taat peraturan.

Semarangpos.com, KENDAL – Pengguna jalan yang melintas di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) dikabarkan kerap melanggar peraturan lalu lintas dengan menerobos median jalan. Hal itu ramai dibicarakan khalayak dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Kabupaten Kendal, Kamis (20/4/2017).

Advertisement

Semrawutnya jalan di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jateng karena pengguna jalan menerobos median. (Facebook.com-Arif Fajar Hidayat)

Pengguna akun Facebook Arif Fajar Hidayat mengunggah beberapa foto yang memuat pelanggaran lalu lintas di Kendal ke dinding grup tersebut. Ia mengabarkan pelanggaran lalu lintas seperti itu kerap ia temui di beberapa kawasan di Kecamatan Kendal.

Sebagian netizen menganggap tindakan pengguna jalan itu sangat berbahaya, terlebih di kawasan tersebut rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Mereka yang mengaku pernah menerobos median jalan di Kecamatan Kendal itu mengungkapkan rasa takutnya saat melakukan pelanggaran lalu lintas seperti itu karena kondisi jalan yang ramai.

Advertisement

Tau njajal Asli medeni. Po meneh nek pas rame [Saya pernah mencoba menerobos median jalan itu, rasanya menakutkan. Terlebih saat ramai],” tulis pengguna akun Facebook Zhouniar D Khanchielz.

Sejumlah netizen pun lantas mencibir para penerobos median jalan tersebut. “Wong ra sehat. Mengko ne ono op2ne sg disalahke wong liyo [Dasar tak sehat, nanti jika terjadi sesuatu, orang lain yang disalahkan],” ungkap pengguna akun Facebook Aris Dwi MA.

Sementara itu, sebagian netizen lainnya menyatakan pelanggaran lalu lintas semacam itu sudah biasa terjadi di Kendal. Mereka mengungkapkan para pengguna jalan tak ingin memutar lebih jauh sehingga harus menerobos pembatas jalan.

Advertisement

Sebagian netizen lainnya yang menghuni grup Facebook Kabupaten Kendal itu justru menyalahkan pihak dinas perhubungan (dishub) yang hanya memasang rambu-rambu namun tak segera menutup median jalan yang sedikit terbuka tersebut. Mereka berharap median jalan tersebut segera ditutup sepenuhnya agar pelanggaran lalu lintas semacam itu tak lagi terjadi sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kendal. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif