News
Sabtu, 22 April 2017 - 11:30 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : Polisi Bantah Kurung Putri PB XIII di Dalem Keputren

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi berjaga di kawasan Keraton Solo, Sabtu (15/4/2017). (Soenaryo HB/JIBI/Solopos)

Humas Polda Jateng membantah kabar G.K.R. Rumbai dikurung di dalam Keraton.

Solopos.com, SOLO – Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan  Putri Pakubuwono (PB) XIII, G.K.R. Timoer Rumbai di Keputren Keraton Surakarta Hadiningrat. Kejadian Senin (17/4/2017) berhasil mencuri perhatian publik setelah video dipajang di laman akun Instagram populer @lambe_turah.

Advertisement

Diberitakan Solopos.com, Senin 17 April 2017, G.K.R. Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, mengaku terisolasi di Dalem Keputren Kompleks Keraton Solo selama tiga hari dua malam.

Hal itu ia ungkapkan saat dihubungi Solopos.com soal pembukaan paksa kunci pintu Keraton Solo oleh Satgas Panca Narendra atau Tim Lima bentukan PB XIII, Senin (17/4/2017). Rumbai mengaku tidak tahu adanya pembukaan paksa kunci pintu Keraton tersebut.

Advertisement

Hal itu ia ungkapkan saat dihubungi Solopos.com soal pembukaan paksa kunci pintu Keraton Solo oleh Satgas Panca Narendra atau Tim Lima bentukan PB XIII, Senin (17/4/2017). Rumbai mengaku tidak tahu adanya pembukaan paksa kunci pintu Keraton tersebut.

Ia juga mengaku tak menerima pemberitahuan apa pun dari Satgas Panca Narendra soal pembukaan kunci. Ia menjelaskan siang itu ia sempat melihat beberapa petugas kepolisian membawa ransel berisi alat untuk membuka kunci dan membawa sejumlah rantai.

Salah satu yang dilihatnya anggota Satgas Panca Narendra, Begug Poernomosidi atau K.P.A.A. Condrokusumo Sura Agul-Agul. “Saya belum tahu mau mengambil langkah apa. Saya terisolasi di sini [Dalem Keputren],” ujar dia.

Advertisement

Terkait kabar ini, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. R. Djarod Padakova turut berkomentar. Djarod menampik tudingan sejumlah pihak yang menyatakan polisi mengurung GKR Timoer Rumbai di Keputren Keraton Surakarta Hadiningrat. Ia menyatakan pihaknya memberi pelayananan kepada anak Sinuhun Paku Buwana XIII.

“Kami melayani beliau. Ada Kompol Yuliana. Kami menyertai apa yang beliau dibutuhkan. Kalau ada yang keluar, kami menjaga dan dan mengawal,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela Tingalan Jumenengan, Sabtu (22/4/2017).

Ia juga menyatakan Polri memfasilitasi Rumbai untuk bertemu dengan putranya. Kadang, putra Rumbai yang dipanggil untuk menginap di keraton.

Advertisement

“Kalau putranya dipanggil, kami yang jemput. Sejak Minggu kemarin putranya dibawa ke sini. Dawuhe putranya di sini,” kata dia.

Menurutnya, Rumbai masih berada di Kaputren. Polisi sudah berusaha bersikap terbuka. Namun Rumbai yang menolak tawaran tersebut.

“Kami sudah sangat terbuka memberikan pelayanan dan kebebasan,” kata dia.

Advertisement

Hari itu, Polri mengerahkan 976 personel termasuk dirinya untuk mengamankan Tingalan Jumenengan. Jumlah itu disesuaikan setelah menghitung lokasi-lokasi yang memerlukan penjagaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif