SOLOPOS.COM - Kepala Dusun (Kadus) II Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen, Warsono, menunjukkan retakan tanah di Dusun Sangiran RT 012/RW 004, Senin (10/4/2017). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)
Bencana Sragen, tim PVMBG meninjau ratakan tanah Sangiran.
Solopos.com, SRAGEN — Tim dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung meninjau retakan tanah di Dusun Sangiran, RT 012, Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen, Jumat (21/4/2017).
Hasil kajian dari peninjauan tim dari PVMBG Bandung itu akan dijadikan dasar kebijakan bagi Pemkab Sragen untuk menanggulangi potensi tanah longsor yang mengancam sembilan rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Dwi Sigit Kartanto mengatakan surat permohonan kajian retakan tanah di Dusun Sangiran itu dikirimkan ke PVMBG Bandung awal pekan lalu.
“Saya mengapresiasi respons cepat dari PVMBG Bandung. Hasil kajian dari tim sangat kami harapkan sebagai dasar pengambilan kebijakan. Mau direlokasi atau tidak sembilan keluarga itu tergantung bagaimana rekomendasi dari PVMBG Bandung,” papar Sigit kepada