SOLOPOS.COM - Warga mengamati lokasi penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan, di Jl. Deposito T, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)
Seorang pria yang tertangkap kamera berada di lokasi penyiraman air keras terhaap Novel Baswedan, diperiksa polisi.
Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya sedang memeriksa seorang pria yang sempat diduga ada hubungannya dengan teror penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Pria yang diketahui sebagai warga Bekasi ini mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi dirinya bukan pelaku penyiraman air keras.
“Jadi, ada orang datang ke Polda, dia ingin klarifikasi. [jadi] Dia bukan ditangkap [dan] bukan menyerahkan diri. Mau klarifikasi saja karena fotonya beredar,” katanya ketika dihubungi Bisnis/JIBI, Jumat (21/4/2017).
Menurut Argo, hal ini berawal ketika penyidik menjalankan pemeriksaan atas sejumlah saksi terkait kejadian yang menimpa Novel. Dalam proses penyelidikan, ada saksi yang menyampaikan foto orang yang dicurigai terkait dengan penyiraman Novel. Pria dalam foto terlihat sedang berada di lokasi penyiraman padahal bukan warga setempat.
“Kan ada saksi yang menyampaikan, ‘ini ada foto orang di sekitar lokasi’,” jelas Argo.
Hingga saat ini, proses pemeriksaan terhadap pria yang belum dibeberkan identitasnya tersebut masih berjalan. Polisi masih terus mencari tahu tujuan pria tersebut berada di sekitar lokasi.
Pada Selasa (11/4/2017) lalu Novel disiram dengan air keras oleh irang tak dikenal ketika hendak pulang ke rumahnya seusai menunaikan ibadah salat subuh. Akibat kejadian itu, Novel harus menjalani perawatan serius dan saat ini berada di Singapura.