Jogja
Jumat, 21 April 2017 - 02:22 WIB

Syariah Mandiri Beberkan Keuntungan Berinventasi Emas

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Konter Layanan Gadai PT Bank Syariah Mandiri Yogyakarta Galih Purnomo memberikan materi tentang investasi emas kepada dalam acara Mandiri Edukasi di Hotel Harper Mangkubumi, Kamis (20/4/2017). (IST/Bank Syariah Mandiri)

Syariah Mandiri Ajak Perempuan Berinvestasi

Harianjogja.com, JOGJA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengajak kaum perempuan menyisihkan 10% pendapatannya untuk investasi. Selain tabungan dan saham, para perempuan juga diajak berinvestasi emas karena dinilai aman.

Advertisement

Dalam kegiatan Mandiri Edukasi di Hotel Harper Mangkubumi, Kamis (20/4/2017) kemarin, Bank Mandiri menjelaskan keuntungan investasi emas jika dibandingkan instrumen investasi lainnya. Jika dibandingkan saham, tabungan maupun deposito, tingkat hasil investasi emas memang lebih rendah. Namun, jika dilihat dari sisi tingkat risikonya cukup rendah dan likuiditas emas juga lebih baik.

Kepala Konter Layanan Gadai PT Bank Syariah Mandiri Jogja Galih Purnomo mengatakan, keuntungan investasi emas memang akan terasa setelah sekian puluh tahun kemudian sehingga tepat untuk mempersiapkan alokasi dana jangka panjang, seperti biaya pendidikan anak dan ibadah haji. Dalam setahun, tuturnya, keuntungan emas bisa mencapai 30%, tergantung suasana ekonomi global dan politik dunia. Namun jika berbicara jangka panjang sampai 20 tahun kemudian, besarnya keuntungan emas akan lebih terasa.

Ia menyebut, serendah-rendahnyanya kenaikan harga emas adalah setinggi-tingginya inflasi sehingga emas disebut dengan investasi zero inflasi.  “Misal kenaikan emas paling rendah tujuh persen, tujuh persen itu angka inflasinya,” tuturnya pada Harian Jogja ditemui seusai menjadi pembicara dalam Mandiri Edukasi, kemarin.

Advertisement

Pihaknya mengajak para perempuan peserta Mandiri Edukasi yang rata-rata ibu rumah tangga tersebut untuk menyisihkan 10% pendapatannya untuk investasi. Sebagai masyarakat yang cerdas, seseorang bisa menggunakan instrumen investasi lebih dari satu. Ibaratnya, jika memiliki satu keranjang, bisa diisi dengan berbagai ragam investasi dan selalu menyelipkan instrumen investasi emas.

“Misal imbal hasil deposito Rp1 juta, yang Rp500.000 bisa dipakai untuk investasi emas karena emas zero inflasi,” katanya.

Ia mengajak masyarakat jangan menunda untuk berinvestasi. Investasi yang tepat adalah saat usia produktif sehingga hasilnya bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan di masa akan datang.

Advertisement

Sementara itu Indra Ningsih selaku Asisten Vice President Customer Care Group Bank Mandiri Pusat mengatakan, Bank Mandiri serius memberikan edukasi investasi pada masyarakat. Tidak hanya emas, Bank Mandiri juga meliterasi instrumen investasi lainnya. Pada setiap kota, Bank Mandiri menyampaikan topik yang berbeda dengan disesuaikan latar belakang masyarakatnya.

Mandiri Edukasi sendiri dilaksanakan secara roadshow di 10 kota di Indonesia. Sebelum Jogja, Bank Mandiri sudah melaksanakan kegiatan serupa di Aceh, Jakarta, dan Bekasi. Setelah Jogja, Bank Mandiri akan bergeser ke Kota Gresik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif