Jateng
Jumat, 21 April 2017 - 23:50 WIB

PERDAGANGAN JATENG : Pertamina Sebut Pertamini Ilegal, Ganjar Pertanyakan Tera Mesin

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertamini (Antara/Syifa Yulinnas)

Perdagangan bahan bakar minyak (BBM) di Jateng belakangan hari ini marak memanfaatkan mesin pengisi BBM eceran Pertamini.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pertamina menyebut kios bensin eceran yang berlebelkan Pertamini sebagai ilegal. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta instansi terkait melakukan tera ulang terhadap mesin pengisian bahan bakar minyak (BBM) eceran yang belakangan marak di kawasan perdesaan itu.

Advertisement

“[Mesin pengisian BBM eceran] harus ikut tera ulang, wong bakul lombok saja timbangannya kena tera, kok ini tidak ditera?” tanyanya di Semarang, Jumat (21/4/2017). Kendati demikian, Ganjar mengaku belum mengetahui siapa yang berhak mengatur usaha yang sering disebut oleh masyarakat sebagai Pertamini itu.

Menurut Ganjar, perlu ada aturan baku terkait dengan merebaknya Pertamini di sejumlah wilayah, terutama yang lokasinya cukup jauh dengan stasiun pengisian bahan bakar umum. “Jika itu merupakan usaha bisnis, harus mengikuti aturan yang berlaku, salah satunya dengan tera ulang untuk melindungi konsumen,” ujarnya.

Officer Communication and Relation Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jawa Bagian Tengah Muslim Dharmawan menyebutkan bahwa usaha Pertamini itu ilegal. “Kami sudah berkoordinasi dengan jajaram Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan sepakat jika usaha Pertamini adalah ilegal,” katanya.

Advertisement

Selain itu, kata dia, usaha Pertamini juga melanggar aturan dengan menggunakan logo dari PT Pertamina. “Sampai dengan saat ini, sesuai dengan undang-undang yang berlaku lembaga penyalur BBM adalah SPBU, baik milik swasta atau milik Pertamina sendiri, sedangkan pemilik Pertamini mendapatkan BBM dengan membeli langsung dari SPBU sehingga harga yang ditetapkan sesuai ongkos pengiriman,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif