Jateng
Jumat, 21 April 2017 - 13:50 WIB

KECELAKAAN SEMARANG : Ibu, Anak, dan Keponakan Tewas Diterjang KA Semarang-Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan di perlintasan kereta api. (phoenixsum.co.za)

Kecelakaan Semarang menewaskan ibu, anak, dan keponakan yang terlanggar KA Kalijaga rute Semarang-Solo.

Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang ibu yang memboncengkan anak dan keponakannya tewas seketika setelah terlanggar Kereta Api (KA) Kalijaga rute Semarang-Solo, di perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Tambakrejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (21/4/2017). Sepeda motor yang ditumpangi ketiga korban dalam peristiwa nahas tersebut bahkan terseret hingga 300 meter.

Advertisement

Ketiga korban tewas terlanggar KA Kalijaga dalam kecelakaan itu adalah Maslikha, 35, Rikha, 7, dan Andika, 5. Mereka merupakan warga Kampung Pondokan, Tambakrejo, Gayamsari, Kota Semarang.

Wakijan, salah seorang saksi mata, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sesaat setelah Maslikha menjemput anak dan keponakannya itu dari sekolah. “Dari arah barat, setelah menjemput di sekolah, lalu mau pulang,” papar Ketua RW IV Kelurahan Tambakrejo tersebut.

Saat di perlintasan tanpa palang pintu itu, korban yang berboncengan tiga orang mengendarai Honda Beat tersebut berhenti sejenak karena sebuah rangkaian kereta barang melintas. Setelah KA melintas, korban bergegas memacu kendaraannya menyeberangi perlintasan rel ganda tersebut.

Advertisement

Saat menyeberang itu, korban tidak menyadari akan datangnya kereta lain dari arah utara. Posisi KA Kalijaga rute Semarang-Solo yang sudah terlalu dekat itu membuat korban sudah tidak mungkin menghindar dan tewas di tempat.

Ketiga jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSUP dr. Kariadi Semarang setelah petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian. Kapolsek Gayamsari Kompol Dedi Mulyadi menyayangkan terjadinya kecelakaan tersebut.

Ia mengimbau pengguna jalan untuk lebih waspada ketika melalui perlintasan tanpa palang pintu. Ia juga meminta pemangku kepentingan terkait untuk memperhatikan titik rawan kecelakaan berkaitan dengan perlintasan tanpa palang pintu di Kota Semarang ini.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif