Jogja
Jumat, 21 April 2017 - 20:55 WIB

Hasto Wardoyo dan Tri Rismaharani akan Tampil di UC UGM Berbagi Pengalaman Memimpin

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo (Dok)

Sebanyak enam tokoh akan berbagi pengalaman kepemimpinan dalam Future Leader  2017

Harianjogja.com, JOGJA  – Sebanyak enam tokoh akan berbagi pengalaman kepemimpinan dalam Future Leader  2017 yang digelar di UC UGM, 23-26 April mendatang.

Advertisement

Dua di antara enam tokoh yang akan berbagi pengalaman memimpin adalah, Calon Bupati Terpilih Kabupaten Kulonprogo Hasto Wardoyo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharani.

Dua pemimpin daerah itu akan berkolaborasi dengan Wakil Ketua KPK RI Alexander Marwata dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Iwan Dwiprahasto serta dua tokoh lainnya.

Manager Strategic Partnership Dompet Dhuafa Aza El Munadiyan sebagai penyelenggara acara mengungkapkan, para peserta Future Leader Camp 2017 adalah para aktivis mahasiswa dari 13 universitas di Indonesia. Mereka merupakan penerima beasiswa pendidikan yang juga dituntut untuk aktif dalam berbagai kegiatan kebangsaan.

Advertisement

“Mereka kami kumpulkan untuk juga dapat berdiskusi dan mengutarakan pendapat tentang berbagai hal yang bisa mendorong kemajuan Indonesia. Bagi kami ini juga sekaligus sebagai investasi strategis di bidang sumber daya manusia. Untuk itu mereka mendapat beasiswa yang sebenarnya lebih senang kami sebut sebagai program pendukung kegiatan,” ujar dia, Kamis (20/4/2017).

Aza mengungkapkan hingga kini sudah 10.000 mahasiswa yang memperoleh bantuan pada program pendukung kegiatan. Tiap penerima bantuan pun diwajibkan turut aktif dalam berbagai kegiatan

Sementara Ketua Panitia Future Leader Camp 2017 Tri Dimas Arjuna mengungkapkan, generasi muda Indonesia memiliki potensi diri yang besar, termasuk dalam hal kepemimpinan. Sayangnya hal tersebut kadang tidak disadari, padahal mereka merupakan aset bangsa di masa yang akan datang.

Advertisement

“Generasi muda saat ini perlu mengetahui potensi dirinya sejak dini. Hal ini karena merekalah yang nantinya akan memimpin bangsa ini. Dan menjadi pemimpin itu hak setiap orang karena pada hakekatnya tiap individu adalah pemimpin paling tidak bagi dirinya sendiri,” ujar Dimas.

Dimas menuturkan, potensi pemuda Indonesia yang tinggi tentu tidak boleh sia-sia. Dan di 2045 nanti telah diasumsikan Indonesia akan menjalani masa emas dengan mayoritas penduduk adalah anak muda. Untuk itu persiapan para pemimpin bangsa masa depan harus dimulai dari sekarang.

“Kalau nantinya semakin banyak pemuda yang jadi pemimpin, tentu makin banyak yang bertanggung jawab dengan bangsa ini. Persoalan bangsa pun bisa diselesaikan bersama, dengan begitu diharapkan bangsa kita makin baik dan sejahtera ke depannya. Sasaran kita ialah mewujudkan Indonesia berdaya,” imbuhnya.

Menurut Dimas, digelarnya Future Leader Camp 2017 sendiri untuk melatih dan mempersiapkan generasi muda bangsa agar bisa menjadi pemimpin masa depan. Karena itu, para tokoh yang dihadirkan pun merupakan para pemimpin yang bisa menjadi contoh bagi generasi muda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif