News
Jumat, 21 April 2017 - 21:00 WIB

Diminta Ahok Kebut Proyek LRT, Jakpro Sebut "Tak Punya Magic"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tiang pancang monorel mangkrak di Jl Asia Afrika Jakarta, Jumat (7/3/2014). Pemprov DKI Jakarta menyiapka proyek berbasis light rel transit (LRT) yang ditargetkan pada 2017 bisa beroperasi. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Ahok meminta BUMD DKI PT Jakpro untuk mengebut proyek LRT.

Solopos.com, JAKARTA — Beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta akan mengebut proyek percepatan sesuai janji Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setelah kekalahannya di Pilkada Jakarta 2017. Salah satu proyek yang dipercepat adalah pembangunan light rail transit (LRT).

Advertisement

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Satya Heragandhi, mengatakan pihaknya pihaknya akan menyelesaikan proyek LRT untuk bisa segera dioperasikan. “Di negara lain butuh waktu 4-5 tahun bangun LRT. Kita di sini sedang melakukannya untuk 2 tahun. Itu saja sudah percepatan,” ujarnya, Jumat (21/4/2017).

Sebelumnya, Ahok akan mengebut sisa program yang belum dirampungkan hingga masa kerjanya berakhir hingga enam bulan ke depan. Beberapa di antaranya adalah percepatan proyek LRT, mass rapid transit (MRT), pembangunan rusun, dan lainnya. “Tetapi kalau harus dipercepat LRT bisa beroperasi 6 bulan, saya tidak tahu karena belum punya tingkat magic,” ujarnya sambil bercanda.

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan pihaknya mendapat pesan dari Ahok sebelum dirinya lengser dalam 6 bulan ke depan. “Yang pasti kami disuruh pertahankan irama kerja yang sudah cepat. Tidak boleh korbankan pelayanan dan kami harus perbaiki terus,” ujarnya.

Advertisement

Dia menargetkan hingga akhir tahun, penambahan bus bisa mencapai sekitar 2.000 unit dari yang ada saat ini mencapai sekitar 1.600 unit.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif