News
Kamis, 20 April 2017 - 07:10 WIB

Sehari, Polsuska PT KAI Daops VI/Jogja Tangkap 4 Pencopet

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Dok)

Masyarakat diimbau mewaspadai pencopet di stasiun wilayah Solo dan Jogja.

Solopos.com, SOLO –– PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta menangkap empat pencopet dalam sehari.

Advertisement

Corporate Communication PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, menyampaikan pada Senin (17/4/2017) menerima laporan kehilangan barang milik penumpang kereta api (KA) Prameks, Heru Purwadi, di Taman Parkir Abu Bakar Ali Malioboro.

Barang tersebut belakangan diketahui dibawa tiga penumpang Prameks lainnya. Ketiganya adalah Muhammad Taufik Hidayat, Dimas Arga Ari Sarbawa, dan Anggi Elmi Saputro, asal Boyolali. Mereka ditangkap di KA Prameks pukul 06.00 WIB kemudian diamankan di Kantor Polsuska Solo.

Pelaku kemudian dibawa ke Jogja untuk menunjukkan barang korban kemudian diamankan di Kantor Polsuska Jogja. Menurut keterangan pelaku, mereka juga telah beberapa kali mencuri helm di tempat parkir Stasiun Solo Balapan.

Advertisement

Dari para pelaku, petugas mengamankan tas hitam berisi buku nikah, pakaian, headset putih, dan satu HP. Pelaku juga membawa HP merek Samsung J warna hitam yang dicuri di Masjid Malioboro.

“Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Danurejan berdasarkan lokasi pencopetan,” kata Eko kepada Solopos.com, Rabu (19/4/2017).

Selain itu, Polsuska juga menangkap satu pencuri HP di check in counter (CIC) Stasiun Lempuyangan, Jogja. Pelaku bernama Suyanto asal Kebumen setelah mengambil HP milik Dewi Apriliani.

Advertisement

Penumpang KA Sri Tanjung tersebut melaporkan kehilangan HP di CIC kemudian ditindaklanjuti dengan memeriksa kamera CCTV. Setelah dilakukan penyisiran, pelaku ditemukan di ruang tunggu smoking area stasiun tersebut. Saat diintrogasi, pelaku mengakui telah mengambil HP milik Dewi.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati mengingat menjelang Ramadan dan Lebaran biasanya aksi kejahatan meningkat karena kebutuhan juga meningkat,” ujar Eko.

Dia mengatakan selama masa angkutan Lebaran, sebanyak 150 polsuska akan berjaga di stasiun dan mengamankan perjalanan KA. Selain itu, biasanya juga akan ada tambahan personel polisi dan TNI di stasiun.

Selain itu, di setiap stasiun juga dilengkapi kamera CCTV untuk memantau keamanan. Menjelang pelaksanaan angkutan lebaran, PT KAI Daops VI juga mengecek perlintasan KA untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan. Selain itu, dilakukan juga tes urine terhadap petugas di Stasiun Kebonromo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif