News
Kamis, 20 April 2017 - 14:10 WIB

PT KAI Disarankan Pakai Lagu Opick Agar Warga Tobat Terobos Palang Kereta

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi melanggar palang perlintasan kereta api. (Istimewa/1cak.com)

Kisah unik kali ini tentang netizen yang memberi saran pada PT KAI terkait masih banyaknya masyarakat yang menerobos palang pintu perlintasan kereta api.

Solopos.com, SOLO – Merasa resah karena masih banyak kejadian masyarakat umum nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta api sesaat sebelum kereta api melintas, seorang netizen memberi saran untuk PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Saran tersebut terkait audio peringatan yang sebaiknya diganti lagu religi.

Advertisement

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Kamis (20/4/2017), akun Twitter @es_twr mengunggah foto capture saran tersebut, seraya me-mention akun resmi PT KAI dan info Commuter Line. Boleh juga ini sarannya,  @CommuterLine @KAI121,” tulis akun @es_twr, Selasa (18/4/2017).

Dalam cuitan tersebut diunggah foto capture dari pengguna akun Facebook bernama Aan Vengeance. Ia memberi masukan kepada PT KAI terkait masih banyaknya masyarakat yang nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta api yang sedang atau sudah menutup.

Masukan untuk PT KAI, mengingat masih banyaknya masyarakat Indonesia yang tetap nekat menerobos palang kereta api yang sedang menutup. Kami mengimbau agar PT KAI mau mengganti suara speaker saat palang ditutup yang berbunyi teet,, toot,,,teet,, toot (sangat bising dan membosankan) dengan lagu Opick – Bila Waktu Telah Memanggil. Dengan begitu mungkin kesadaran masyarakat akan bahaya menerobos palang kereta api akan tumbuh. Terimakasih,” tulis akun Aan Vengeance.

Advertisement

Dalam sarannya tersebut akun Aan Vengeance menyarankan bunyi peringatan yang biasa mengiringi menutupnya palang pintu perlintasan kereta api diganti dengan lagu religi. Ia secara spesifik menyebut lagu yang pernah dinyanyikan Opick berjudul Bila waktu tlah berakhir.

Saran yang terlihat kocak itu mendapat respons yang tak kalah kocak dari netizen. Ada seorang netizen yang menganggap cara itu tidak akan berhasil, netizen tersebut merujuk pada penjualan rokok yang masih tinggi meski bungkus rokok sudah diberi gambar penyakit akibat merokok.

Lhah kayak gak tau orang sini aja, bungkus rokok gambar penyakit kan gak ada gunanya juga, haha,” tulis akun @andisturbia.

Advertisement

Netizen lain malah khawatir lagu religi yang diputar di palang pintu perlintasan kereta api akan membuat masyarakat membuat video klip lip-sync. “Yang ada malah pada lip-sync bikin video klip kali ya,” tulis akun @es_twr.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif