Jateng
Kamis, 20 April 2017 - 19:50 WIB

BISNIS PROPERTI : Pilkada Jakarta Pengaruhi Pasar Rumah di Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjualan perumahan (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Bisnis properti di Jateng diakui Real Estate Indonesia (REI) dipengaruhi riuh rendah Pilkada Jakarta.

Semarangpos.com, SEMARANG — Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mengakui stabilitas suhu politik memengaruhi pergerakan bisnis properti. Bahkan riuh rendahnya Pilkada DKI Jakarta yang menjadi perhatian nasional cukup berpengaruh terhadap laku penjualan properti di Jawa Tengah (Jateng).

Advertisement

“Termasuk di Jawa Tengah, suhu politik di pusat yang kurang baik akan sangat berpengaruh,” kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K. Hidayat pada pembukaan pameran perumahan di Mal Paragon Semarang, Kamis (20/4/2017).

Menurut dia, investor akan enggan menginvestasikan uang mereka untuk membeli properti di dalam negeri jika kondisi tidak kondusif, baik itu politik maupun keamanan secara umum. Oleh karena itu, pihaknya berharap seluruh pihak dapat menciptakan kondisi yang aman agar memberikan dampak positif bagi kondisi ekonomi di dalam negeri termasuk sektor properti.

“Prediksi saya mulai semester dua tahun ini penjualan akan semakin baik, meski demikian sejauh ini penjualan mulai menampakkan peningkatan,” katanya.

Advertisement

Dia mengatakan pada REI Ekspo ketiga yang dilaksanakan pada bulan Maret lalu berhasil terjual 54 unit, padahal pada REI Ekspo pertama dan kedua hanya terjual di kisaran 40 unit. “Saya optimistis penjualan pada bulan ini atau REI Ekspo keempat akan semakin baik, kalau target dari REI dapat terjual hingga 70 unit,” katanya.

REI Ekspo keempat sendiri melibatkan 15 pengembang rumah mewah. Kegiatan dilaksanakan selama 12 hari mulai hari ini hingga tanggal 1 Mei 2017. “Khusus pada pameran kali ini segmentasi pasar kami untuk menengah atas. Mudah-mudahan pasar untuk segmentasi ini semakin bergairah,” katanya.

Selain kondisi keamanan di Jawa Tengah yang cukup kondusif, dia mengatakan penjualan yang semakin baik di sektor properti ini juga dipicu oleh suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) yang semakin kompetitif. “Terutama untuk bank-bank BUMN, mereka sangat kompetitif. Belum lama ini BNI bekerja sama dengan REI pusat meluncurkan program KPR dengan bunga 4,5% fixed satu tahun dan bunga 8,25% fixed lima tahun,” katanya.

Advertisement

Pihaknya berharap, hal ini akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap bisnis properti di Jateng tahun 2017.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif