SOLOPOS.COM - Sky bridge penghubung Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)
Infrastruktur Solo, sky bridge tidak bisa dilewati sembarang orang.
Solopos.com, SOLO — Jembatan layang (sky bridge) penghubung Terminal Tipe A Tirtonadi ke Stasiun Solo Balapan tak bisa dilewati sembarang orang. Ada syarat bagi orang yang hendak menggunakan fasilitas tersebut.
Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi, Eko Agus Susanto, mengatakan sudah ada kesepakatan antara pengelola Terminal Tipe A Tirtonadi dengan PT KAI terkait operasional sky bridge tersebut. Dia menjelaskan hanya calon penumpang kereta api yang membawa tiket yang bisa menyeberang sky bridge mulai dari pintu masuk di Terminal hingga keluar di Stasiun Solo Balapan.
Sebaliknya, masyarakat yang baru saja memanfaatkan jasa kerata api juga bisa menyeberang dari Stasiun ke Terminal. Eko menjelaskan masyarakat yang tidak membawa tiket kereta api dari Terminal Tipe A Tirtonadi hanya boleh memanfaatkan sky bridge sisi Terminal.
Sebaliknya, masyarakat yang baru saja memanfaatkan jasa kerata api juga bisa menyeberang dari Stasiun ke Terminal. Eko menjelaskan masyarakat yang tidak membawa tiket kereta api dari Terminal Tipe A Tirtonadi hanya boleh memanfaatkan sky bridge sisi Terminal.
Artinya, masyarakat tersebut tidak bisa menyeberangi sky bridge sampai Stasiun Solo Balapan atau tidak diperkenankan memanfaatkan sky bridge sisi Stasiun. Dia menyampaikan maksud diberlakukannya kebijakan pembatasan pengguna sky bridge tersebut demi menunjang kenyamanan dan keamanan Terminal serta Stasiun yang telah melakukan upaya sterilisasi.
“Di lokasi sambungan sky bridge antara sisi Terminal dan sisi Stasiun akan disediakan gate untuk pemeriksaan penumpang kereta. Jadi yang bisa lolos pemeriksaan hanya calon penumpang kereta api yang membawa tiket,” kata Eko saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (18/4/2017).
Pengelola Terminal Tipe A Tirtonadi telah menyiapkan tempat di timur loket e-ticketing sebagai lokasi penyediaan boks tiket kereta api. “Kami sudah mempersiapkan sky bridge sisi Terminal. Saya sudah ajukan ke Kementerian Perhubungan terkait dana pengelolaan sky bridge. Akan ada pengerahan petugas keamanan dan kebersihan di sky bridge,” kata dia.
Bedanya dengan sisi Stadiun, sky bridge sisi Terminal bisa diakses bebas oleh masyarakat. Kalau masyarakat ingin sekadar jalan-jalan atau selfie boleh di sky bridge sisi terminal tanpa perlu bawa tiket kereta. Batas gerak masyarakat hanya sampai di sambungan atau ujung sisi Terminal.
Eko belum bisa memastikan apakah masyarakat akan dikenai biaya atau tidak jika memanfaatkan sky bridge dari Terminal Tipe A Tirtonadi menuju Stasiun Solo Balapan. Dia menyebut penetapan tarif retribusi pemanfaatan sky bridge masih dibahas untuk diatur dalam Peraturan Pemerintah mengenai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Eko juga belum bisa memastikan kapan sky bridge bisa mulai dimanfaatkan masyarakat karena harus menunggu kabar dari PT KAI soal peresmian sky bridge sisi Stasiun. Saat dimintai informasi, Manajer Humas PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, belum bisa memastikan jadwal peresmian sky bridge.
Dia hanya menyebut proyek sky bridge sisi Stasiun Solo Balapan sudah hampir selesai karena tinggal memasang lift dan eskalator. PT KAI akan membuka sky bridge setelah semua pekerjaan rampung. Dia berharap proyek pembangunan sky bridge bisa segera selesai sehingga bisa dimanfaatkan banyak masyarakat umum.