Jateng
Selasa, 18 April 2017 - 14:50 WIB

WISATA DEMAK : Parkir di Makam Syekh Mudzakir Rp200.000?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keluhan netizen mengenai ongkos parkir yang harus dibayarkan kepada jukir di kawasan Makam Syekh Mudzakir, Dusun Morosari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jateng. (Facebook.com-Rizkie Erlangga)

Berwisata ziarah ke kawasan Makam Syekh Mudzakir Demak dikabarkan harus membayar ongkos parkir mencapai ratusan ribu rupiah.

Semarangpos.com, DEMAK – Objek wisata religi Makam Syekh Mudzakir di Dusun Morosari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) memang menjadi salah satu lokasi yang ramai dikunjungi para peziarah pada hari tertentu. Namun sayang, kawasan tersebut sedang ramai diperbincangkan karena beredar kabar para juru parkir (jukir) di salah satu objek wisata religi di Demak itu mengutip ongkos parkir yang dianggap terlalu mahal.

Advertisement

Pengguna akun Facebook Rizkie Erlangga di dinding grup Facebook Warga Demak, mengabarkan ada tiga bus yang parkir di kawasan tersebut dan dikutip Rp200.000 untuk satu bus yang terparkir. “Singkat cerita tadi siang ada rombongan 3 bus ziarah wali dari Wonosobo yang mampir ke makam Mbah Muzakir di Sayung, terus saat mau melanjutkan perjalanan rombongan, bus dimintai 600 ribu untuk biaya parkir 3 bis (per bus 200 ribu),” tulisnya pada dinding grup.

Ia pun meragukan jika ongkos yang dikutip jukir di kawasan Makam Syekh Mudzakir di Sayung memang sesuai dengan tarif yang seharusnya. “Yang jadi pertanyaan apa benar biaya parkirnya sekian? Kalau benar pun itu nilai yang lumayan besar,” imbuhnya.

Pengguna akun Facebook Rizkie Erlangga mengaku mendapatkan kabar yang ia sampaikan di dinding grup Facebook Warga Demak tersebut dari ketua rombongan wisatawan dari Desa Tegalsari, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo.

Advertisement

Tak pelak kabar tersebut membuat netizen yang tergabung dalam grup Facebook Warga Demak merasa terkejut. Pengguna akun Facebook I Lifa U yang mengaku sebagai warga Dusun Morosari juga merasa terkejut dengan ongkos parkir yang harus dibayarkan di salah satu destinasi wisata religi Demak itu.

Meski sempat merasa terkejut, pengguna akun Facebook I Lifa U memaparkan bus yang hendak memasuki kawasan Makam Syekh Mudzakir memang mendapatkan pengawalan dari jukir karena kondisi jalan yang sempit. Ia menduga ongkos senilai ratusan ribu itu adalah ongkos pengawalan, bukan ongkos parkir.

Meski demikian, netizen menganggap ongkos yang dikutip untuk pengawalan itu terlalu mahal. “Enggak masuk akal. Nok murio yo bis angel melbune bos. tapi gak rp 200k,” tulis pengguna akun Facebook Muhammad Niam Gitaris Shage.

Advertisement

Netizen dalam grup Facebook Warga Demak lantas menganggap jukir di kawasan tersebut telah melakukan praktik pungutan liar (pungli). “Wah pungli wiii wajib d laporne yen ono barang bukti,” papar pengguna akun Facebook Cakk Din.

Netizen lantas ramai-ramai ingin melaporkan masalah parkir di salah satu objek wisata Demak itu kepada pihak pemerintah kabupaten agar segera ditindaklanjuti. Mereka berharap pihak pengelola segera menetapkan tarif parkir resmi dengan mencantumkannya pada sebuah papan agar pengunjung tak menduga ongkos yang harus dibayarkan adalah pungli. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif