SOLOPOS.COM - Siswa SD Muhammadiyah Kleco Kotagede Jogja mendapatkan penjelasan dari Redaktur Pelaksana Harian Jogja, Nugroho Nurcahyo saat berkunjung ke Harian Jogja, Selasa (18/4/2017). (Rizky Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)
Siswa SD Muhammadiyah Kleco Kotagede Jogja berkunjung ke Harian Jogja, Selasa (18/4/2017)
Harianjogja.com, JOGJA– Sebanyak 22 Siswa SD Muhammadiyah Kleco Kotagede Jogja berkunjung ke Harian Jogja, Selasa (18/4/2017). Mereka belajar tentang jurnalistik.
Kunjungan yang dipimpin oleh Bidang Kesiswaan Sekolah, Hernawan Priyantoro ini diterima oleh Redaktur Pelaksana Harian Jogja, Nugroho Nurcahyo.
Sejumlah pertanyaan kritis diajukan siswa. Muhammad Riza Cahya Maindra salah satunya. Ia mempertanyakan tentang sejarah Harian Jogja, kesempatan pemuatan karya siswa, bahkan tentang persaingan media serta perlindungan untuk wartawan.
Memanggapi pertanyaan tersebut, Nugroho Nurcahyo menjelaskan tetang sejarah Harian Jogja yang berdiri tahun 2008. Media ini menerima karya pembaca termasuk anak-anak berupa mewarnai gambar, yang dimuat di edisi Minggu. Bahkan, ada honor untuk karya yang dimuat.
Terkait persaingan media, ia menjelaskan Harian Jogja berupaya menampilkan berita dari sudut pandang berbeda dari media lain. Adapun tentang perlindungan wartawan, ia menjelaskan pemimpin redaksi bertanggung jawab atas isi berita.
“Jika ada yang salah, maka itu adalah kesalahan redaksi, bukan kesalahan wartawan saja,” katanya.
Hernawan mengungkapkan kunjungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik di sekolah. Peserta mereka adalah siswa kelas IV dan V.
Dari kunjungan langsung ke media, ia berharap siswa lebih memahami tentang keredaksian media. “Kami juga berharap siswa menjadi lebih percaya diri dalam membuat karya dan hasil karyanya bisa dimuat di media,” pungkasnya.