News
Selasa, 18 April 2017 - 15:30 WIB

PILKADA JAKARTA : Tamasya Al Maidah Dilarang, Jika Nekat akan Dipulangkan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, dan Sandiaga Uno berjabat tangan sebelum penandatangan deklarasi damai Pilkada DKI Jakarta di Jakarta, Senin (17/4/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Rencana Tamasya Al Maidah saat coblosan Pilkada Jakarta putaran 2, dilarang. Polisi akan memulangkan massa jika nekat ke Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan kembali menegaskan terkait isi dari maklumat yang dikeluarkan pada 17 April 2017 serta larangan aksi Tamasya Al Maidah.

Advertisement

Menurutnya, jika dalam pilkada nanti terdapat mobilisasi massa atau kegiatan sejenis, maka kerumunan massa dan kegiatan tesebut akan dibubarkan. “Maklumat sudah jelas, itu saja. Kalau ada mobilisasi massa akan dipulangkan, kalau dia melanggar akan kita tindak tegas,” katanya, Rabu (18/7/2017).

Sebelumnya, ada Selasa (17/4/2017), Kapolda Metro Jaya dan sejumlah Kapolda lainnya di Pulau Jawa dan Sumatra telah mengeluarkan maklumat yang berisi larangan mobilisasi yang berpotensi menimbulkan intimidasi, baik secara fisik dan psikologis.

Bila sekelompok orang dari luar Jakarta berniat melaksanakan kegiatan tersebut maka TNI, Polri, dan instansi terkait akan melaksanakan pencegahan dan pemeriksaan di jalan. Jika terjaring, massa akan diminta kembali ke daerah masing-masing. Jika tetap memaksa untuk datang ke Jakarta, maka akan diproses dan dikenakan sanksi sesuai prosedur hukum.

Advertisement

Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Menkopolhukam Wiranto juga mengemukakan hal yang sama. Menurutnya, pilkada merupakan sebuah pesta demokrasi milik rakyat.

Oleh karena itu, masyarakat Jakarta harus bisa menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani, dengan aman, sebebas-bebasnya dan tanpa intimidasi. “Saya ingatkan jangan sampai ada pihak manapun yang mencoba mencederai. Aparat akan menindak tegas siapapun yang mengganggu, melakukan intimidasi atau mengerahkan massa,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif