News
Selasa, 18 April 2017 - 16:30 WIB

PILKADA JAKARTA : Ini yang Dikhawatirkan JK Soal Tamasya Al Maidah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla seusai mencoblos di TPS 3 Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (15/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

Wapres JK mengkhawatirkan Tamasya Al Maidah saat pemungutan suara Pilkada Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Putaran kedua Pilkada Jakarta Rabu (19/4/2017) dipanaskan ajakan yang disebut sebagai Tamasya Al Maidah. Selain dilarang kepolisian, ajakan agar warga dari luar Jakarta datang menjaga tempat pemungutan suara (TPS) saat pemilihan berlangsung itu juga direspons oleh Wapres Jusuf Kalla (JK).

Advertisement

JK menyatakan rencana itu tidak perlu dilakukan. Menurutnya, masyarakat Jakarta dapat datang dan menyaksikan secara bersama-sama saat penghitungan suara dilakukan pada siang hari.

“Tak usah didatangkan dari luar [area TPS]. Kalau Anda pemilih di situ, ya datanglah ramai-ramai pada jam waktu perhitungan untuk menjadi saksi bersama. Nah, justru diharapkan seperti itu,” katanya, Selasa (18/4/2017).

JK memperkirakan apabila daftar pemilih tetap (DPT) dalam sebuah TPS berjumlah 300 orang, dan beberapa diantaranya ingin ikut mengawal pelaksanaan, jumlah tersebut sudah lebih dari cukup. Dia malah khawatir adanya massa dari luar Jakarta yang digerakkan akan menimbulkan masalah dan berpengaruh pada pelaksanaan Pilkada.

Advertisement

“Kalau di TPS [DPT] ada 300 datang, 100 saja cukup. Itu yang paling penting daripada datang dari luar. Kalau [massa] datang dari luar, nanti tidak mendukung, tapi justru nanti malah jadi masalah,” jelasnya.

Dia melanjutkan, “Karena kalau orang dari daerah lain masuk ke Jakarta kan sepertinya tidak percaya orang Jakarta. Kalau setengah saja yang pergi ke TPS itu untuk melihat perhitungan bisa 5 juta, atau 3-4 juta orang. Luar biasa.”

Besok, merupakan penentuan kursi DKI 1 dan 2 untuk periode 2017-2022. Pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) akan bersaing dengan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif