Soloraya
Selasa, 18 April 2017 - 22:35 WIB

PERTANIAN KLATEN : Terserang Wereng, Tanaman Padi Seluas 15 Ha di Gatak Disemprot Massal

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah petani menyemprot tanaman padi yang terserang wereng di Gatak, Delanggu, Selasa (18/4/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Pertanian Klaten, petani Gatak melakukan penyemprotan massa pada tanaman padi yang terserang wereng.

Solopos.com, KLATEN — Petani di Gatak, Kecamatan Delanggu, Klaten, melakukan penyemprotan massal pada tanaman padi yang terserang wereng, Selasa (18/4/2017) pagi. Ada 15 hektare tanaman padi di Gatak mulai diserang wereng satu pekan terakhir.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, penyemprotan dimulai pukul 07.00 WIB. Penyemprotan wereng dengan bahan kimia itu sengaja dilakukan pagi hari agar efektif dan efisien. Penyemprotan dipantau Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Gatak, Atik Supri. (Baca: Diserang Wereng, Ratusan Hektare Tanaman Padi Terancam Puso)

“Total lahan pertanian di Gatak mencapai 71 hektare. Yang mulai diserang 15 hektare. Kami fokus menyemprot lahan pertanian seluas 15 hektare itu. Nanti, semua tanaman padi di Gatak disemprot untuk jaga-jaga agar tak diserang wereng,” kata Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo Gatak, Zainudin, saat ditemui Solopos.com di areal pertaniannya, Selasa.

Zainudin mengatakan serangan wereng di Gatak belum begitu parah. Kendati begitu, para petani sudah sepakat melakukan penyemprotan massal. “Yang kami takutkan kalau wereng ini sudah bertelur dan menetas. Generasi wereng berikutnya itu yang bahaya. Makanya, penyemprotan ini akan dilakukan secara berkala ke depannya. Itu semua dilakukan agar kondisi tanaman padi di sini terbebas dari serangan wereng sekaligus terhindar dari gagal panen atau puso,” katanya.

Advertisement

PPL Pertanian Gatak, Atik Supri, mengatakan varietas padi yang biasanya diserang wereng di daerahnya adalah Inpari 4 dan IR 64. Tanaman padi yang diserang wereng rata-rata berusia 15 hari-30 hari. Wereng mengisap cairan atau nutrisi tanaman padi sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman.

“Varietas yang tahan wereng itu biasanya Inpari 13. Tapi, petani di sini tak banyak yang menanam karena hasilnya lebih bagus Inpari 4 atau IR 64. Penyemprotan ini harus disesuaikan dosisnya. Cara lain yang perlu dilakukan petani agar tanaman padinya terhindar dari serangan wereng, yakni pengaturan penggunaan air dan penggunaan pupuk yang berimbang.

“Kondisi sekarang kadang panas, kadang hujan. Hal itu mendukung perkembangan wereng. Semoga dengan penyemprotan massal ini, serangan wereng di Gatak dapat diredam. Jangan sampai, serangan wereng yang dapat mengakibatkan gagal panen pada 2010 terulang kembali,” katanya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif