SOLOPOS.COM - Ratusan anggota Satgas Nasional Cakra Buana mengikuti apel kesiapsiagaan jelang pilkada serentak di Kantor Sekretariat DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (18/4/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Sejumlah politikus PDIP anggota DPRD Kota Solo ikut siaga di Ibu Kota menjelang Pilkada Jakarta.
Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah politikus Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) DPRD Kota Solo kembali ikut sibuk jelang Pilkada Jakarta putaran kedua besok, Rabu (19/4/2017). Bahkan, beberapa di antara mereka sudah berada di Jakarta sejak Maret lalu.
Praktis, tugas kedewanan sedikit terpinggirkan lantaran adanya instruksi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dalam Surat No 2654/IN/DPP/III/2017 yang dikeluarkan pada 16 Maret 2017 lalu. Surat ini berisi instruksi dan penugasan pemenangan Pilkada Jakarta Putaran ke-2 yang ditujukan untuk pimpinan dan anggota FPDIP DPRD kabupaten atau kota se-Indonesia.
DPP PDIP menugaskan pimpinan dan anggota FPDIP DPRD kota atau kabupaten seluruh Indonesia untuk datang ke Jakarta. Mereka diperintahkan membaur dengan masyarakat untuk membantu struktural, kader, relawan, dan simpatisan PDIP dalam pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
Bahkan, bagi mereka yang mengindahkan instruksi dan penugasan ini, maka DPP partai akan memberikan sanksi organisasi sesuai dengan AD/ART dan peraturan partai. Meski demikian, tak semua kader partai harus berangkat ke Jakarta.
“Tidak semua rekan politikus FPDIP harus ke Jakarta. Kami bagi-bagi tugas sesuai dengan kewenangan masing-masing. Mereka yang tidak berangkat ikut mendoakan di Solo untuk kemenangan Ahok – Djarot,” tutur Ketua FPDIP DPRD Solo, YF Sukasno, kepada Solopos.com, Senin (17/4/2017).
Menurutnya, dari DPP PDIP menugaskan empat orang anggota FPDIP DPRD Solo untuk turut membantu menyukseskan kemenangan pasangan Ahok-Djarot. Mereka adalah Maryuwono, YF Sukasno, Paulus Haryoto, dan Putut Gunawan. Keempat kader ini bahkan sudah intens di Ibu Kota sejak Maret lalu.
Dari keempat nama tersebut, dua di antaranya menjabat sebagai Ketua Komisi, yakni YF Sukasno sebagai Ketua Komisi II dan Paulus Haryoto menjadi Ketua Komisi IV. Praktis, kepemimpinan di dua komisi tersebut saat ini tidak ada.