SOLOPOS.COM - Seorang pengunjung sedang mengamati batu pra sejarah yang berada di Situs Sokoliman, Dusun Sokoliman II, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Senin (17/4/2017) (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)
Cagar budaya Gunungkidul, Situs Sokoliman akan dikembangkan.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Rencana pembebasan lahan untuk pengembangan Situs Sokoliman, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo dengan anggaran Rp1 miliar menyisakan pertanyaan. Pasalnya tanah warga yang akan dibeli oleh pemerintah itu nilainya tidak lebih dari separuh anggaran yang telah dicanangkan.
Baca Juga : CAGAR BUDAYA GUNUNGKIDUL : Warga Hanya Minta Rp360 Juta, Pemerintah Anggarkan Rp1 Miliar
Sekretaris Disbud Gunungkidul, Siti Isnaini Dekoningrum membenarkan pihaknya telah menyediakan anggaran Rp1 miliar untuk pembelian lahan pengembangan Situs Sokoliman. Namun dia menjamin bahwa pembelian lahan tersebut akan sesuai dengan aturan.
Pasalnya Disbud tidak dapat menentukan harga tanah sembarangan, karena proses pembelian lahan nanti akan melalui penilain terlebih dahulu dari tim appraisal.
“Tanahnya yang dijual itu sesuai dengan harga appraisal. Jadi bukan kami yang menentukan harganya. Nanti ada pihak ketiga yang telah tersertifikasi untuk melakukan penilaian terhadap tanah tersebut,” ujarnya, Senin (17/4/2017).
Lanjutnya lagi, tim appraisal yang telah ditunjuk oleh Disbud telah mulai melakukan penilaian sejak Rabu (5/4/2017). Penilaian tanah tersebut akan dilakukan dalam waktu satu bulan, sehingga saat ini belum diketahui perihal nilai jual tanah yang akan dibeli oleh Disbud itu.
Sebelumnya diketahui setelah penemuan sejumlah benda pra sejarah di Dusun Sokoliman II pada akhir 2016 lalu, Disbud Gunungkidul bersama Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY terus melakukan pengembangan di kawasan tersebut. Pengembangan tahap pertama telah dilakukan dengan dengan membangun taman dan gazebo untuk fasilitas pengunjung.