Soloraya
Senin, 17 April 2017 - 07:30 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : Polda Selidiki Pemalsuan Dokumen Kekancingan, Museum Keraton Tutup Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa setiap abdi dalem yang akan masuk Keraton Solo, Sabtu (15/4/2017). (Soenaryo HB/JIBI/Solopos)

Konflik Keraton Solo, Museum Keraton kembali ditutup setelah sempat dibuka awal April lalu.

Solopos.com, SOLO — Penggeledahan dan pengosongan Keraton Solo oleh Polda Jateng berdampak pada ditutupnya kembali Museum Keraton Solo sejak Sabtu (15/4/2017).

Advertisement

Sebelumnya, Museum Keraton ditutup karena situasi di lingkungan Keraton yang dinilai tidak kondusif. Museum itu kemudian dibuka pada Sabtu (7/4/2017). Kini, museum kembali ditutup. (Baca: Dokumen Kekancingan Kubu Gusti Moeng Palsu? Polda Jateng Geledah Keraton Solo)

Pantauan Solopos.com, loket tiket museum di depan Kori Kamandungan sebelah barat kosong tanpa petugas. Pintu masuk museum pun tertutup sejak Sabtu lalu. Kendati tutup, bagian depan Kori Kamandungan tetap ramai dengan wisatawan yang berfoto dengan latar bagian depan bangunan utama Keraton Solo.

Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Solo, K.P. Eddy Wirabhumi, mengatakan penutupan museum dilakukan menyusul situasi keraton yang dinilai tak kondusif. Ia belum bisa memastikan kapan museum akan kembali dibuka untuk umum.

Advertisement

“Kami belum tahu sampai kapan penutupan dilakukan karena situasinya masih seperti ini,” ujar dia, saat ditemui wartawan di Alun-alun Kidul, Minggu (16/4/2017).

Tak hanya itu, penjagaan ketat aparat kepolisian juga mengganggu persiapan tingalan jumenengan, 22 April mendatang. “Kemarin [Sabtu] juga enggak ada latihan Tari Bedhaya Ketawang. Sebelumnya sempat melakukan dua kali latihan pada Rabu malam dan Jumat malam,” terang Eddy.

Terpisah, anggota staf bidang Eskternal Satgas Panca Narendra, K.P. Bambang Pradotonagoro, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat terkait penutupan Museum Keraton Solo. Penutupan dilakuan sejak Minggu (16/4/2017) selama sepekan hingga Minggu (23/4/2017).

Advertisement

“Diumumkan kepada seluruh masyarakat, sehubungan dengan adanya penataan jelang Tingalan Jumenengan PB XIII, terhitung sejak 16 April hingga 23 April, Museum Keraton Surakarta ditutup untuk sementara waktu,” tulis Bambang kepada Solopos.com melalui pesan Whatsapp, Minggu.

Menurutnya, penutupan museum sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Solo dan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo bisa memahami situasi tersebut. “Atas nama Keraton Surakarta Hadiningrat kami mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut,” tulis Bambang.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif