Jogja
Senin, 17 April 2017 - 02:22 WIB

KECELAKAAN LAUT : Kurang Berhati-hati, Kepala Ica Terbentur Karang di Siung

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Korban Laka Laut Pantai Siung Ica sedang mendapatkan perawatan dari Petugas SAR. Sabtu (15/4/2017). (IST/SAR Sastlinmas Wilayah I Gunungkidul)

Kecelakaan laut terjadi di Pantai Siung

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Ica,27, salah seorang pengunjung asal Jakarta harus mendapatkan perawatan dari petugas SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul. Perawatan dilakukan karena menjadi korban laka laut di Pantai Siung, Desa Purwodadi, Tepus, Sabtu (15/4/2017) sore.

Advertisement

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko menjelaskan, kecelakaan laut di Pantai Siung terjadi karena pengunjung kurang hati-hati. Menurut dia, saat kejadian, korban Ica sedang bermain-main air bersama-sama dengan sejumlah temannya dari Jakarta. Di saat sedang asyik bermain, tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret korban hingga menabrak karang.

“Akibat terseret ombak, korban mengalami luka dibagian jidat karena terbentur karang,” kata Sunu kepada wartawan, Minggu (16/4/2017).

Dia menjelaskan, setelah berhasil diselamatkan, Ica pun diberikan perawatan pertama untuk kecelakaan oleh petugas SAR. “Lukanya tidak serius dan setelah dirawat korban juga diperbolehkan pulang tanpa harus dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Advertisement

Menurut dia, kejadian laka laut sudah sering terjadi, baik yang hanya mengalami luka-luka atau sampai memakan korban jiwa. Umumnya kecelakaan terjadi karena pengunjung kurang waspada karena asyik bermain di air. Untuk itu, Sunu berharap kepada wisatawan untuk terus waspada karena potensi laka bisa terjadi kapan saja.

“Kami terus mengimbau kepada wisatawan untuk terus berhati-hati jangan sampai menjadi korban dari keganasan ombak di Pantai Selatan,” tutur Sunu.

Hal senadan diungkapkan oleh, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto. Menurut dia, di libur panjang yang terjadi di akhir pekan ini, tugas dari relawan SAR bertambah berat karena adanya peningkatan jumlah kunjungan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya terus melakukan imbauan kepada pengunjung untuk terus waspada dan berhati-hati.

Advertisement

“Imbauan untuk berhati-hati tidak hanya dengan memasang papan peringatan, tapi kami juga melakukan lewat pengeras suara yang ada di pos. selain itu, kami juga menempatkan sejumlah personel untuk ikut membaur dengan wisatawan sehingga saat ada kejadian langsung bisa memberikan pertolongan,” katanya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif