Jogja
Senin, 17 April 2017 - 22:55 WIB

CAGAR BUDAYA GUNUNGKIDUL : Warga Hanya Minta Rp360 Juta, Pemerintah Anggarkan Rp1 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengunjung sedang mengamati batu pra sejarah yang berada di Situs Sokoliman, Dusun Sokoliman II, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Senin (17/4/2017) (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Cagar budaya Gunungkidul, Situs Sokoliman akan dikembangkan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Rencana pembebasan lahan untuk pengembangan Situs Sokoliman, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo dengan anggaran Rp1 miliar menyisakan pertanyaan. Pasalnya tanah warga yang akan dibeli oleh pemerintah itu nilainya tidak lebih dari separuh anggaran yang telah dicanangkan.

Advertisement

Baca Juga : CAGAR BUDAYA GUNUNGKIDUL : Diprediksi Masih Banyak Artefak Terkubur di Sekitar Situs Sokoliman

Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Gunungkidul menyediakan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk pembebasan lahan di sekitar Situs Sokoliman. Anggaran yang bersumber dari dana keistimewaan (danais) itu akan digunakan untuk membeli lahan seluas 1.200 meter persegi. Namun kenyataanya lahan tersebut memiliki harga yang jauh lebih rendah.

Seorang warga Dusun Sokoliman II, Desa Bejiharjo, Katilan mengatakan hanya meminta harga Rp300.000 per meter persegi untuk lahan seluas 1.200 meter persegi miliknya. Artinya lahan yang sekarang yang masih ditanami singkong itu memiliki nilai jual Rp360 juta.

Advertisement

“Rp300.000 per meter itu juga masih nego,” kata dia, Senin (17/4/2017).

Katilan mengatakan beberapa pekan terakhir ini dirinya intens berkomunikasi dengan pihak Disbud perihal rencana pembelian tanah itu. Sejumlah orang suruhan dari Disbud kata dia juga sudah empat kali melakukan pengukuran lahan miliknya.

“Semua salinan surat-surat tanah sudah saya berikan semua [ke Disbud]. Kalau memang jadi akan dibeli, saya minta bersih saja. Jadi saya tidak usah lagi menanggung biaya lain-lain. Dan harga Rp300.000 itu hanya untuk tanah, tidak untuk pohon yang ada di atasnya, ” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif