Soloraya
Jumat, 14 April 2017 - 07:10 WIB

TOL SOLO-KERTOSONO : Ruas Kartasura-Walikukun Siap Dipakai Mudik dan Balik Lebaran 2017

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Diskusi Publik membahas Implikasi Yuridis & Ekonomi Rencana Pembangunan Tol Solo-Kertosono di ruang rapat utama Kantor Dishub Solo, Kamis (13/4/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Tol Solo-Kertosono, ruas tol Kartasura-Walikukun siap dipakai saat arus mudik dan balik Lebaran 2017.

Solopos.com, SOLO — Tol Solo-Kertosono dari Kartasura sampai Walikukun direncanakan bisa difungsikan secara darurat sebagai jalur alternatif arus mudik maupun balik Lebaran 2017.

Advertisement

Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayanto, mengatakan PT SNJ telah menargetkan tol Solo-Kertosono bisa difungsikan secara darurat dari Kartasura sampai Walikukun sepanjang 65 kilometer (km) sebagai jalur alternatif saat arus mudik atau pun balik Lebaran 2017. Dia membeberkan persentase perkembangan fisik pembangunan jalan tol ruas Kartasura-Karanganyar telah mencapai 95%, Karanganyar-Mantingan 76%,Mantingan-Ngawi 55%, sedangkan Ngawi-Walikukun sudah semua. (Baca juga: 12 Ruas Belum Siap Dipakai saat Lebaran)

“Untuk Lebaran 2017 kami akan upayakan dan memang sudah menjadi rencana, tol bisa difungsikan secara darurat mulai dari Kartasura sampai Walikukun. Kendaraan bisa keluar di Sragen, Kebakkramat, atau bisa langsung ke Walikukun,” kata David saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik membahas Implikasi Yuridis & Ekonomi Rencana Pembangunan Tol Solo-Kertosono di ruang rapat utama Kantor Dishub Solo, Kamis (13/4/2017).

Advertisement

“Untuk Lebaran 2017 kami akan upayakan dan memang sudah menjadi rencana, tol bisa difungsikan secara darurat mulai dari Kartasura sampai Walikukun. Kendaraan bisa keluar di Sragen, Kebakkramat, atau bisa langsung ke Walikukun,” kata David saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik membahas Implikasi Yuridis & Ekonomi Rencana Pembangunan Tol Solo-Kertosono di ruang rapat utama Kantor Dishub Solo, Kamis (13/4/2017).

David menyampaikan mekanisme pembukaan tol Solo-Kertosono pada arus mudik ataupun balik Lebaran 2017 sama dengan Lebaran 2016 lalu. Tol dibuka hanya 1 arah dan hanya 11 jam mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Dia menuturkan tol rencananya dibuka mulai H-6 Lebaran pada Juni mendatang sebagai jalur alternatif arus mudik ke arah timur menuju Walikukun.

Saat menginjak H+1 pada Selasa (27/6/2017), arus lalu lintas di tol akan dibalik ke arah barat hingga H+6 (Minggu (2/7/2017) sebagai jalur alternatif arus balik Lebaran 2017. “Nanti tol kami buka seperti Lebaran tahun lalu hanya satu arah pada siang hari. Kami belum berani membuka tol pada malam hari karena penerangan belum ada. Selain itu masih banyak perlintasan sebidang dengan jalan desa dan jalan kabupaten karena overpass belum selsai. Jumlah perlintasan sebidang mungkin ada 40-an. Kami amankan perlintasan dengan pengerahan petugas supaya orang yang melintas juga aman,” ujar David.

Advertisement

PT SNJ bakal menyiapkan rest area selama arus mudik dan balik Lebaran di Masaran. Rest area juga dilengkapi fasilitas toilet dan musala. PT SNJ tidak ketinggalan bakal menyiapkan ambulans dan mobil derek sebagai antisipasi jika dibutuhkan pengguna tol. Namun, SPBU belum tersedia.

David menjabarkan batas volume kendaraan yang diperbolehkan melintas di tol Solo-Kertosono pada arus mudik dan balik Lebaran 2017 sama seperti musim Lebaran tahun lalu, yakni maksimal 4.000 kendaran. Dia menjelaskan pada arus mudik dan balik Lebaran tahun lalu volume kendaraan yang lewat tol masih sedikit.

Alasannya, menurut David, pengendara kesulitan menemukan pintu masuk tol lewat Klodran, Colomadu, Karanganyar, yang jauh dari jalur utama. Dia yakin akan ada banyak kendaraan yang lewat tol pada musim Lebaran 2017 ini setelah dibuka pintu masuk Ngasem.

Advertisement

“Dengan adanya pintu masuk dari Ngasem, mudah-mudahan akan lebih banyak kendaraan yang masuk tol. Kendaraan dari Semarang bisa langsung belok. Dulu kendaraan kan harus mencari Klodran di mana. Kendaraan dari Jogja juga akan kami arahkan ke kiri, enggak perlu belok ke Kartasura atau masuk Klodran setelah pintu masuk tol lewat Ngasem dibuka,” jelas David.

Pantauan Solopos.com, selain David, ada tiga pembicara lain dalam diskusi hasil kerja sama Dishub Solo dan Muhammad Taufiq & Partners Lawfirm itu. Mereka antara lain Muhammad Taufiq sebagai advokat, Kasi Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibowo mewakili Kepala Dishub Solo Hari Prihatno, serta Ketua KNPI Solo Bambang Nugroho. Ari Wibowo menyampaikan ada banyak keuntungan yang dirasakan Kota Solo dengan dibukanya tol Solo-Kertosono.

“Akan ada pengurangan arus lalu lintas dari jalan nasional di Kota Solo dengan dibukanya tol. Truk bertonase besar dan bus bisa beralih ke tol. Umur jalan otomatis akan semakin panjang. Selain itu, pembukaan tol ini mendukung pembangunan kawasan Solo utara dan pengendaliannya. Mendukung juga kemudahan aksesibilitas orang, kendaraan, dan logistik,” jelas Ari.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif