Soloraya
Kamis, 13 April 2017 - 05:30 WIB

WISATA SOLO : DPRD Ingatkan Soal Parkir di Museum Keris pada Akhir Pekan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Keris Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Wisata Solo, DPRD mengingatkan Pemkot agar mengantisipasi parkir Museum Keris pada akhir pekan.

Solopos.com, SOLO — Kalangan anggota DPRD Solo mengingatkan Pemkot Solo agar memperhatikan soal parkir Museum Keris, terutama pada akhir pekan. Jangan sampai pengunjung kesulitan mendapat tempat parkir apalagi ketika ada bursa mobil bekas di kawasan Sriwedari pada Minggu.

Advertisement

Sebagaimana diinformasikan, berbagai fasilitas di Museum Keris masih dibenahi menjelang peresmian pada 20 Mei mendatang. Wakil Ketua DPRD Solo, Umar Hasyim, menilai pengelola Museum Keris, dalam hal ini UPT Museum di bawah Dinas Kebudayaan mesti mengantisipasi masalah parkir tersebut.

Museum Keris memang memiliki lahan parkir baik di basement maupun di area terbuka sebelah timur dan belakang kantor pengelola. Namun demikian, lahan itu dirasa terbatas apalagi untuk menampung kendaraan besar seperti bus.

Advertisement

Museum Keris memang memiliki lahan parkir baik di basement maupun di area terbuka sebelah timur dan belakang kantor pengelola. Namun demikian, lahan itu dirasa terbatas apalagi untuk menampung kendaraan besar seperti bus.

“Kita memang belum bisa memperkirakan berapa jumlah pengunjung Museum Keris, ini harus dipikirkan dari sekarang. Adanya bursa jual beli mobil hari Minggu tentu akan berdampak sehingga perlu diantisipasi,” tuturnya, kepada wartawan di Kantor DPRD Solo, Rabu (12/4/2017). (Baca juga: Jelang Diresmikan, Legislator Minta Pemkot Fokus Benahi Museum Keris)

Di bagian basement memang difungsikan untuk lahan parkir, tapi terbatas. Jika untuk kendaraan bermotor roda dua area ini cukup luas. Namun, lantai itu hanya bisa memuat 10 mobil, itu pun dengan parkir yang rapat.

Advertisement

“Sebaiknya memanfaatkan dulu yang sudah ada dengan menggunakan area di dekat Stadion Sriwedari. Akan tetapi, ini mesti koordinasi dengan pihak lain,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala UPT Museum, Bambang M.B.S., menjelaskan untuk parkir kendaraan UPT akan memanfaatkan basement dan lahan di samping kantor. Menurutnya, untuk parkir roda dua diarahkan ke lantai dasar.

Sedangkan kendaraan besar terutama bus langsung ditempatkan di timur kantor. Namun demikian, jika nantinya sudah tidak muat lagi, ia bakal berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.

Advertisement

“Jika akan memanfaatkan yang ada terlebih dahulu. Namun demikian, jika ada lonjakan jumlah pengunjung dan bersifat terus-menerus kami bakal berkoordinasi dengan Dishub tentang kemungkinan menggunakan lahan lain seperti di kompleks Stadion Sriwedari,” jelasnya.

Para pengunjung Museum Keris ditarik biaya tiket masuk senilai Rp6.000 per orang. Harga ini berlaku baik untuk anak-anak maupun dewasa serta tak ada perbedaan baik saat hari kerja maupun akhir pekan.

Biaya tiket masuk itu berlaku sebulan setelah peresmian. Selama sebulan setelah peresmian akan digratiskan dulu. Di samping itu, pengelola juga menyiapkan enam pemandu wisata dan di antaranya ada yang berbahasa Inggris dan Prancis. Museum Keris bakal buka pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif