Pendidikan Jogja bakal diperkaya dengan kehadiran ulama asal Arab
Harianjogja.com, JOGJA — Anggota Dewan Ulama Senior Kerajaan Arab Saudi Sulaiman Bin Abdullah Aba Al-Khair mengunjungi Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Rabu (12/4/2017) siang. Pertemuan itu membahas kerjasama pendidikan, termasuk rencana Arab Saudi mendirikan lembaga pendidikan bertaraf internasional di Jogja.
Baca Juga : PENDIDIKAN JOGJA : Rencana Dirikan Lembaga Pendidikan Internasional, Ulama Arab Saudi Sowan Sultan
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan, baginya ada dua hal penting yang perlu ia sampaikan bersamaan dengan pertemuan itu. Pertama, lanjutnya, terkait dengan peradaban umat manusia. DIY memiliki warga yang mayoritas muslim, bagaimana langkah yang perlu diambil agar makin bisa kualitatif dalam membangun peradabannya.
“Bagaimana masyarakat dari generasi ke generasi karena juga beragama sebagai seorang muslim itu mayoritas di Jogja. Ini makin bisa kualitatif dalam membangun peradabanya,” ucap Sultan.
Selain itu, kedua, lanjut Sultan, hubungan antara Jogja dengan Arab Saudi sejatinya telah berjalan sejak HB II. Menurutnya, sejak pemerintahan HB II hingga pemerintahan HB VIII selalu mengirimkan delegasi haji ke tanah suci setiap tahunnya.
“Setiap tahun pasti mengirim delegasi untuk naik haji sehingga mungkin bahwa sering di Mekah itu disebut ada wakaf Mataram,” ujarnya.
HB X berharap, dengan kerjasama yang relatif kecil saat ini terjalin antara DIY dan Arab Saudi, diharapkan ke depan bisa menjadi kekuatan besar dalam upaya membangun kebersamaan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.