Soloraya
Kamis, 13 April 2017 - 22:40 WIB

PASAR KLEWER : Pertama Lihat Kiosnya, Pedagang Ini Terkejut

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pejabat humas HPPK, Kusbani, memperlihatkan kiosnya yang terkena pilar bangunan Pasar Klewer baru, Kamis (13/4/2017) siang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pasar Klewer, pedagang ini terkejut saat melihat kios di bangunan baru untuk kali pertama.

Solopos.com, SOLO — Muhammad Nasir, 62, terperangah seketika membuka rolling door kios No. CC053 di bangunan baru Pasar Klewer, Kamis (13/4/2017) pukul 11.00 WIB. Dia begitu kaget dengan apa yang baru saja dilihatnya di dalam kiosnya tersebut.

Advertisement

Dia tidak menyangka harus menjadi salah satu pedagang yang mengalami nasib kurang beruntung dalam pembagian kios di Pasar Klewer baru. Nasir menerima kios yang menurutnya tidak sempurna. Kios yang dia peroleh tidak memiliki luas seperti kios lain karena terkena pilar bangunan pasar.

Setelah sebentar mengecek kondisi kiosnya sendiri, Nasir kemudian berjalan kaki keluar menyambangi kios pedagang lain yang berukuran normal. Dia ingin membandingkan seberapa parah kondisi kiosnya yang terdampak pilar bangunan Pasar Klewer. (Baca juga: Presiden Jokowi akan Resmikan Pasar Klewer pada Hari Kartini)

Advertisement

Setelah sebentar mengecek kondisi kiosnya sendiri, Nasir kemudian berjalan kaki keluar menyambangi kios pedagang lain yang berukuran normal. Dia ingin membandingkan seberapa parah kondisi kiosnya yang terdampak pilar bangunan Pasar Klewer. (Baca juga: Presiden Jokowi akan Resmikan Pasar Klewer pada Hari Kartini)

Setelah bertemu pedagang, Nasir tidak menyampaikan banyak keluhan. Dia malah meminta para pedagang lain yang menerima kios berukuran normal khususnya untuk bersyukur sudah bisa mulai menempati bangunan baru Pasar Klewer.

Nasir sempat mengajak beberapa pedagang untuk melihat kiosnya supaya mereka tidak terus mengeluh dengan luasan kios di bangunan baru yang lebih sempit ketimbang kios di pasar darurat di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo. Dia juga meminta pedagang lain yang bernasib sama, memperoleh kios terkena pilar bangunan Pasar Klewer, untuk tenang. Nasir berencana melaporkan kondisi kios tersebut kepada Dinas Perdagangan (Disdag) Solo.

Advertisement

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) tersebut mengatakan ukuran normal kios di bangunan Pasar Klewer baru seluas 2 meter (m) x 2 m dikurangi 10 sentimenter (cm) atau 390 cm persegi. Sedangkan kiosnya yang terkena pilar bangunan hanya seluas sekitar 350 cm persegi. (Baca juga: Tampung Keluhan Pedagang, Pemkot Buka Posko Pengaduan Selama 6 Bulan)

Dia menyebut ukuran kios di bangunan Pasar Klewer lama mencapai 4 m persegi. Ukuran kios di pasar darurat bahkan lebih luas mencapai 2,4 m x 3,6 m.

“Kios saya jika dilihat dari luar seperti WC. Lokasi kios di ujung dengan pintu yang berukuran lebih kecil daripada kios lain. Saya termasuk pengurus HPPK. Saya tidak mau secara personal melapor ke DPP. Ada mekanisme pengaduan yang berlaku sesuai prosedur. Saya bisa mengadu ke posko pengaduan. Pasti ada juga pedagang lain yang mengeluh dengan kondisi kios baru. HPPK juga siap menampung aduan pedagang untuk diteruskan ke posko,” ujar Nasir.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Kamis siang, bangunan Pasar Klewer baru telah ramai didatangi pedagang yang ingin mengecek kios mereka setelah mendapatkan kunci dari Disdag. Para pedagang belum menata barang dagangan mereka di kios baru.

Mereka baru sekadar melihat dan mengukur kios untuk keperluan pembuatan instalasi menata barang dagangan. Pedagang masih berjualan di pasar darurat.

Pejabat Humas HPPK, Kusbani, juga memperoleh jatah kios yang terkena pilar bangunan pasar. Dia menyebut hampir semua pedagang yang datang ke Pasar Klewer kaget setelah melihat kondisi kios.

Advertisement

Kusbani menuturkan berdasarkan informasi dari Disdag, ada 67 kios yang terkena pilar bangunan pasar. Dari jumlah kios tersebut, enam kios di antaranya terkena pilar bangunan pasar sampai penuh. Artinya, kios tidak bisa digunakan sehingga pedagang harus mendapat ganti kios di lokasi lain.

“Masalah yang berkaitan dengan infrastruktur ini menjadi persoalan baru bagi kami. Nanti kami coba meminta solusinya seperti apa kepada pemerintah. Harus bicara bersama-sama. Jangan sampai ada miskomunikasi antara pedagang dengan pemerintah. Setelah mengetahui dan masuk kios, hampir semua pedagang shock. Timbul pertanyaan, kok kios kecil? Pedagang sudah terbiasa di pasar darurat yang punya kios luas,” kata Kusbani.

Kusbani mengatakan setelah melihat kios, pedagang harus segera mulai menata barang dagangan. Pedagang hanya diberi waktu sepekan untuk menata dagangan di kios Pasar Klewer. Dia pesimistis pedagang bisa menata barang dagangan dengan sempurna di kios baru.

Pedagang harus menata dagangan sebelum Pasar Klewer diresmikan pada 21 April mendatang. Sementara kios di pasar darurat harus bersih paling lambat pada 30 April.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif