Pencurian Solo, maling beraksi di toko milik Yayasan Anak Yatim dan Duafa.
Solopos.com, SOLO — Toko milik Yayasan Anak Yatim dan Duafa di Kampung Mutihan, Sondakan, Laweyan, Solo, dibobol maling, Senin (10/4/2017). Akibat kejadian tersebut, pemilik toko mengalami kerugian belasan juta rupiah.
Kapolsek Laweyan, Kompol Santoso, mengatakan maling diduga beraksi dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Aksi pencurian itu diketahui saat pemilik toko melihat pintu toko terbuka sekitar pukul 07.00 WIB.
“Kami langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan kasus pencurian di Mutihan,” ujar Santoso kepada wartawan di Mapolsek Laweyan, Rabu (12/4/2017).
Menurut Santoso, saksi melihat sepeda motor parkir tepat di depan toko beberapa saat sebelum sebelum kejadian. Pengendara sepeda motor itu, lanjut dia, masuk ke dalam toko dengan merusak pintu.
“Pelaku masuk ke dalam toko dengan cara merusak empat gembok pintu,” kata dia.
Santoso menambahkan pencuri membawa kabur dua unit central processing unit(CPU), dua layar monitor, dan satu unit laptop. Kerugian akibat kejadian tersebut sekitar belasan juta rupiah.