SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong Royong Ainuddin dihadang pemain Persikama Magelang sebelum memasuki kotak pinalti dalam laga Liga 3 Jateng 2017 di stadion Manahan, Solo, Rabu (12/4). Persis Gotong royong akhirnya unggul 2-0 atas Persikama Magelang. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)
Liga 3 diwarnai dengan kemenangan Persis GR atas Persikama.
Solopos.com, SOLO — Persis Gotong Royong (GR) Solo berhasil memetik kemenangan saat menjamu Persikama Kabupaten Magelang pada partai kedua Grup A Liga 3 2017 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (12/4/2017) sore WIB. Tim asuhan Eduard Tjong menang dengan skor 2-0, sekaligus membawa Persis GR memuncaki klasemen sementara.
Persis GR memulai permainan dengan percaya diri. Di awal laga, sejumlah peluang sempat tercipta namun gagal menjadi gol. Upaya Ainuddin Devira dkk. akhirnya membuahkan hasil di menit ke-15. Berawal dari tendangan pojok yang berubah menjadi kemelut di depan gawang, Marselino Ricard Waroy menjebloskan bola ke gawang Happy Kurniawan.
Setelah berhasil mencetak gol, permainan Persis GR justru semakin mengendur. Bahkan, beberapa kali gawang yang dikawal Yuda Andika mendapatkan ancaman dari tendangan para pemain Persikama. Namun hingga berakhirnya babak pertama tidak ada tambahan gol, skor tetap 1-0.
Memasuki babak kedua, Marselino ditarik keluar, digantikan Irfan Afghoni. Sebelumnya, Restu Gunawan yang gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya digantikan Fajar Nurhakim. Pergantian permain tersebut mampu meningkatkan daya gedor Persis GR. Akhirnya, pada menit ke-81 Irfan Afghoni menggandakan keunggulan tuan rumah setelah meneruskan umpan silang Ainuddin Devira.
Meski memetik poin penuh, permaianan Ainuddin Devira dkk. masih terkesan monoton dan membosankan. Kesalahan mendasar ketika mengontrol bola dan salah umpan, sering dilakukan para pemain Persis GR. Belum lagi, masalah stamina pemain.
Hal itu disadari Pelatih Persis GR, Eduard Tjong, sehingga dia merasa belum puas dengan permainan Ainuddin dkk. Pelatih yang akrab disapa Edu itu merasa heran dengan permainan timnya. Menurutnya, permainan mereka mengalami penuruna performa dibandingkan saat bertandang ke markas Persiku Kudus di Stadion Wergu Wetan, Minggu (9/4/2017).
“Secara hasil saya puas, secara permainan saya tidak puas. Saya juga belum tahu kenapa mainnya anak-anak buruk. Padahal ini di kandang sendiri, justru lebih bagus saat di Kudus. Lapangan tidak ada masalah, di Kudus lapangan lebih jelek lagi. Mental pemain, saya kira bukan, karena kami main di kandang. Nanti akan saya cari tahu,” ujar Edu kepada wartawan seusai pertandingan.
Di pertandingan lainnya, Persab Brebes berhasil menyudahi perlawanan Persikaba Blora dengan skor 1-0 di Stadion Karang Birahi, Brebes. Sedangkan tim Grup A lainnya, Persiku tidak menjalani pertandingan. Sementara di Grup B, PSIP Pemalang mengandaskan PSISra Sragen dengan skor 1-0 di Stadion Mochtar, Pemalang.