Soloraya
Rabu, 12 April 2017 - 13:15 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Rp3,5 Miliar Digelontorkan untuk Mengaspal 30 Jalan Kampung

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Antara/Fikri Yusuf)

Infrastruktur Solo, pemkot menganggarkan miliaran rupiah untuk mengaspal jalan kampung.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan anggaran Rp3,5 miliar untuk pengaspalan 30 ruas jalan lingkungan atau kampung di Kota Bengawan pada tahun ini. Pengerjaan pengaspalan jalan tersebut terbagi empat paket kegiatan masing-masing dialokasikan anggaran Rp875 juta.

Advertisement

Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Solo Tintin Widyatini mengatakan proyek pengaspalan 30 ruas jalan kampung tersebar di sembilan kelurahan, meliputi Sumber, Kerten, Jebres, Nusukan, Gilingan, Jajar, Mojosongo, Manahan dan Kadipiro.

Jalan tersebut akan dibuat mulus. Salah satunya menyasar jalan lingkungan di sekitar kediaman Presiden Joko Widodo.

Advertisement

Jalan tersebut akan dibuat mulus. Salah satunya menyasar jalan lingkungan di sekitar kediaman Presiden Joko Widodo.

“Kondisi jalannya memang butuh peningkatan jalan, artinya pengaspalan dilakukan menyeluruh,” kata dia ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (11/4/2017).

Sesuai rencana, proyek peningkatan jalan mulai dilaksanakan pada Mei mendatang. Pemkot menyiapkan dana Rp3,5 miliar untuk peningkatan jalan kampung tersebut.

Advertisement

Berbeda dengan peningkatan jalan, biaya pemeliharaan jalan kampung untuk tambal sulam jalan berlubang. Pemkot kini tengah memetakan jalan-jalan kampung berlubang untuk segera diperbaiki.

“Jalan kampung adalah jalan tidak bernomor ruas atau tidak masuk dalam SK [Surat Keputusan] Wali Kota, karena bukan masuk jalan kota,” katanya.

Dia menambahkan kategori jalan kampung adalah jalan yang lebarnya kurang atau sama dengan tiga meter. Perbaikan jalan kampung masuk masuk dalam pos anggaran di Disperum KPP. Sedangkan penganggaran perbaikan dan peningkatan jalan kota ada di pos Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (DPU dan PR).

Advertisement

Saat ini, dia mengakui banyak jalan kampung yang rusak akibat proyek galian sanitasi. Perbaikan jalan lingkungan tersebut ranahnya ada ditangan kontraktor pelaksana proyek pembangunan.

“Kalau anggaran kami tidak ada kaitannya untuk perbaikan jalan lingkungan itu [rusak karena proyek sanitasi],” katanya.

Berdasarkan pemetaan DPU dan PR Kota Solo, 40 kilometer (km) atau 25% kondisi jalan di Kota Bengawan rusak akibat proyek pembangunan jaringan sanitasi.

Advertisement

Kerusakan jalan tersebut tak hanya terjadi pada jalan kota, jalan-jalan lingkungan pun terdampak oleh proyek Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (Satker PPLP) Dirjen Cipta Karya Jawa Tengah.

Terdapat tiga paket kegiatan proyek sanitasi Satker PPLP Cipta Karya Jawa Tengah di Solo. Yakni, paket Solo tengah, utara dan selatan. Proyek tersebut dikerjakan secara multiyears sejak 2015 lalu dan kontraknya berakhir pada Mei ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif