SOLOPOS.COM - Suasana pelaksanaan UNBK di SMK Muhammadiyah 2 Playen, Senin (4/4/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Ujian Nasional 2017 diwarnai gangguan teknis
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di hari kedua tidak berjalan lancar. Pasalnya dalam pelaksanaan itu sempat ada sekolah yang mengalami ganguan server sehingga berdampak terhadap pelaksaan ujian.
Masalah server ini terjadi di Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 2 Wonosari pada saat ujian di sesi pertama. Akibatnya sebanyak 23 peserta ujian harus menunggu sepuluh menit agar bisa mengerjakan soal ujian.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Wonosari, Leladi Budhie Mulya tidak menampik adanya gangguan server saat pelaksanaan UNBK di hari kedua. Menurut dia, gangguan itu terjadi saat sesi pertama ujian. Dari tiga server yang dimiliki, salah satunya mengalami kendala sehingga mengganggu pelaksanaan kelancaran ujian.
“Begitu ada laporan, tim teknisi langsung ke lokasi untuk memperbaiki kerusakan itu,” kata Leladi, Selasa (11/4/2017).
Menurut dia, akibat gangguan ini, sebanyak 23 murid peserta ujian terpaksa mengerjakan soal agak molor dari siswa lainnya. Sebab untuk perbaikan, tim teknisi membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit agar server berfungsi normal kembali.
“Terlepas dari adanya gangguan server, secara keseluruhan pelaksanaan ujian dapat berjalan lancar. Sedang untuk jumlah siswa yang izin belum bisa mengikuti ujian ada satu anak karena sakit,” imuh Leladi.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Balai Pendidikan Menengah Gunungkidul Sukito. Menurut dia, pelaksanaan hari kedua UNBK tidak selancar pelaksanaan di hari pertama. Sebab ada permasalahan server sehingga mengganggu kelancaraan ujian.
“Tadi [kemarin] sudah bisa diatasi sehingga gangguan tidak sampai merugikan para siswa dalam mengerjakan soal ujian,” kata Sukito.
Dia menjelaskan, gangguan di hari kedua ini terjadi di sejumlah sekolah. Selain terjadi di SMA Negeri 2 Wonosari, ganguan juga terjadi di sekolah seperti MAN Wonosari, SMA Pembangunan Ponjong dan MA Al Hikmah Karangmojo.