SOLOPOS.COM - Ilustrasi KRL (Dok/JIBI/Bisnis)
Transjakarta akan melebarkan sayap dengan membangun kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Solopos.com, JAKARTA — PT Transjakarta tengah mewacanakan untuk menjajaki kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia dalam mengembangkan kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan pihaknya tengah mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk membeli lima unit kereta bandara yang nantinya diberi nama kereta Transjakarta. “Kurang lebih dana yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp375 miliar untuk lima unit kereta bandara ini,” ujarnya ketika ditemui di DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Dia mengatakan satu unit kereta terdiri atas lima gerbong yang diperkirakan mencapai sekitar Rp75 miliar. Adapun setiap gerbongnya dianggarkan mencapai sekitar Rp15 miliar.
Menurutnya, spesifikasi kereta akan sama dengan kereta commuter line, yakni kereta listrik atau KRL. Saat ini pihaknya tengah mempelajari secara matang rencana pengembangan kereta Transjakarta tersebut.
“Pak Plt Gubernur mungkin sudah bertemu dengan atasan-atasan PT KAI soal ini. Kami sebagai BUMD harus melaksanakan apa yang pemegang saham inginkan. Kami akan pelajari peran apa yang dibutuhkan, apakah sebagai operator atau sebatas investasi,” ujarnya.
Dia menuturkan kereta Transjakarta bandara ini direncanakan bisa beroperasi sebelum mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT) beroperasi pada 2019. Adapun, rute yang direncanakan akan dimulai pada stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Budi menuturkan dalam waktu dekat pihaknya akan berkomunikasi dengan PT KAI untuk mematangkan wacana tersebut agar bisa terealisasi seiring kebutuhan transportasi di Jakarta sangat mendesak. “Sekarang-sekarang ini Transjakarta sedang sibuk-sibuknya banyak acara, jadi nanti kami akan atur waktu untuk berbicara dengan KAI,” paparnya.