Soloraya
Selasa, 11 April 2017 - 16:35 WIB

KISAH INSPIRATIF : Tanpa Alat Pengaman, Pria Boyolali Ini Turuni Sumur Selamatkan Bocah Tercebur

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses evakuasi Abqori Kenzi Taraka, 4, bocah yang tercebur ke sumur sedalam 15 meter, Minggu (9/4/2017) lalu. (Istimewa)

Kecelakaan air Boyolali, bocah usia 4 tahun selamat setelah tercebur ke sumur sedalam 15 meter.

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang bocah laki-laki berusia empat tahun asal Desa Mojolegi, Teras, Boyolali, selamat setelah tercebur ke sumur sedalam 15 meter dekat rumahnya.

Advertisement

Proses evakuasi bocah bernama Abqori Kenzi Taraka itu berlangsung dramatis. Dia diselamatkan suami bidan desa setempat yang tanpa alat pengaman sama sekali nekat menuruni sumur dan menyelamatkan bocah malang itu.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (11/4/2017), insiden tersebut terjadi Minggu (9/4/2017) sore tepat di depan rumah Lamidi, warga RT 003/ RW 001 Dukuh Godekan, Desa Mojolegi, Teras.

Abqori Kenzi Taraka yang akrab Aka saat itu tengah bermain bola bersama kakaknya, Capra Amar, 7. Ketika bola menggelinding mendekati sumur, Aka mengejarnya hingga tanpa disadari ia menginjak penutup sumur dari seng.

Advertisement

Aka langsung terperosok ke dasar sumur sedalam 15 meter itu. Tubuh kecil Aka sempat tertahan selembar seng sehingga tak langsung tenggelam. Dalam kepanikan, itu Aka hanya menangis ketakutan di kedalaman sumur.

Warga yang mengetahui insiden itu menjerit histeris dan tak ada yang berani menolong lantaran takut ada gas beracun dan tak memiliki alat bantu. Saat itu datanglah Agus Sucipto, 45, yang kebetulan melintas dan berhenti ketika ada kerumunan massa.

“Saat itu, saya mau beli ayam goreng buat anak-anak. Saya berhenti, begitu melihat ada kerumunan orang dalam kepanikan,” ujarnya kepada Solopos.com di rumahnya.

Advertisement

Sucipto langsung turun ke sumur begitu melihat ada bocah kecil menangis di dalamnya. Suami bidan desa itu hanya berbekal keberanian, tanpa pengaman tali, tabung oksigen, atau pengaman lainnya.

“Saya enggak kepikir sama sekali soal alat pengaman. Pikir saya, anak kecil itu harus diselamatkan sebelum tenggelam atau kehabisan napas,” kisahnya.

Upaya penyelamatan bocah itu berjalan mulus. Anak itu kembali dalam pelukan orang tuanya dalam kondisi selamat tanpa luka berarti. “Saya saat itu mau mandi dulu sebelum jalan-jalan. Nah, anak-anak bermain di luar, saya sudah waswas sebenarnya,” ujar ibu Aka, Nanik.

Anggota Polsek Teras, Aiptu Harry Kusumo, sangat mengapresiasi keberanian dan langkah cepat yang diambil Agus Sucipto, sang penyelamat bocah malang itu. “Jika Pak Cipto tak segera turun menyelamatkan anak ini, mungkin sudah lain ceritanya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif