Soloraya
Selasa, 11 April 2017 - 06:10 WIB

INFRASTRUKTUR WONOGIRI : Gara-Gara Proyek JLS, Jalan Alternatif Giriwoyo-Giritontro Rusak Parah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di jalan Tengkluk-Serenan, Sendangagung, Giriwoyo yang rusak parah, Senin (10/4/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Wonogiri, jalan alternatif Giriwoyo-Giritontro rusak parah.

Solopos.com, WONOGIRI — Jalan alternatif Giriwoyo-Giritontro sepanjang 3 km melalui Desa Sendangagung, Giriwoyo, rusak berat sejak setahun lalu. Hal itu lantaran jalan tersebut setiap hari dilalui kendaraan berat yang menghindari jalan rusak akibat proyek jalur lingkar selatan (JLS).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari warga Sendangagung, Senin (10/4/2017), jalan alternatif itu merupakan jalan dusun. Jalan itu melewati tujuh dusun yakni Tangkluk, Karangasem, Balepanjang, Telon, Pendem Etan, Danan, dan Serenan.

Pantauan Solopos.com, sepanjang jalan tersebut rusak berat. Jalan yang sebelumnya berlapis aspal hancur dan hanya tinggal bebatuan. Lubang jalan memperparah kerusakan tersebut.

Jalan yang sebelumnya rabat beton juga rusak. Kondisi terparah terdapat di jalan di areal persawahan. Lubang jalan berdiameter lebih dari 1 meter terdapat di banyak lokasi.

Advertisement

Warga Telon RT 001/RW 002, Sendangagung, Aris, 40, mengatakan jalan Tangkluk-Serenan merupakan satu-satunya jalan alternatif Girowoyo-Giritontro atau sebaliknya. Sejak pelaksanaan proyek JLS lebih dari setahun lalu, jalan tersebut menjadi pilihan pengemudi mobil, seperti truk, minibus, dan sebagainya.

Kendaraan-kendaraan itu menghindari jalan utama Giriwoyo-Giritontro yang rusak parah akibat proyek JLS. “Kalau hujan jalan di proyek JLS tak bisa dilalui. Kendaraan lewat sini. Lalu lintas dusun menjadi sangat padat. Dari pagi sampai pagi lagi ada kendaraan lewat. Akhirnya jalannya rusak semua. Ini kan jalan dusun, bukan untuk kendaraan berat. Kalau setiap hari dilewati kendaraan berat pastinya rusak,” kata Aris.

Dia mengatakan tak terhitung lagi kerja bakti yang telah dilakukan warga untuk menambal jalan menggunakan pasir dan material lain. Namun, tambalan tidak bertahan lama. Warga pasrah karena melarang pun tidak bisa.

Advertisement

“Kalau dilarang kendaraan enggak bisa lewat. Ini jalan alternatif satu-satunya. Diharapkan ada perhatian dari pihak terkait,” imbuh dia.

Sementara itu, Camat Giriwoyo, Sariman, saat dimintai konfirmasi menuturkan warga dusun tersebut berada dalam posisi dilema. Di satu sisi warga tak bisa melarang kendaraan melintas di jalan tersebut. Namun, di sisi lain jalan dusun menjadi rusak parah.

Menurut dia, perbaikan jalan itu sudah diusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa Sendangagung, lalu ke tingkat kecamatan dan kabupaten pada tahun ini. Dia sangat berharap perbaikan jalan Tangkluk-Serenan menjadi program prioritas kabupaten 2018.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif