Soloraya
Selasa, 11 April 2017 - 18:35 WIB

Antisipasi Teror, Penjaga Pintu Mapolresta Solo Dilengkapi Rompi Antipeluru

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa warga yang datang ke Mapolresta Solo, Selasa (11/4/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos).

Pengamanan di Mapolresta Solo diperketat menyusul teror di Mapolres Banyumas.

Solopos.com, SOLO — Kapolresta Solo memperketat pengamanan Mapolresta setelah kejadian aksi teror di Mapolres Banyumas, Selasa (11/4/2017). Petugas jaga di pintu masuk Maporesta dilengkapi senjata api laras panjang dan rompi antipeluru.

Advertisement

Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan kasus teror di Banyumas mendapatkan perhatian khusus dari Polda Jateng. Kapolda Jateng langsung menginstruksikan kepada semua polres di wilayah Jateng untuk memperketat pengamanan wilayah masing-masing.

“Kami memperketat pengamanan di Mapolresta Solo dengan melengkapi senjata api laras panjang dan rompi antipeluru ke petugas jaga. Pengamanan tersebut juga diberlakukan di Mapolsek dan kantor Satlantas,” ujar Ribut kepada wartawan di Mapolresta Solo, Selasa (11/4/2017).

Menurut Ribut, pengamanan di Mapolres dan Mapolsek tidak berlebihan serta masih dalam tahap wajar. Hal itu agar tidak menimbulkan rasa takut kepada warga yang memerlukan pelayanan.

Advertisement

“Kami mengimbau semua anggota agar tidak takut. Tugas polisi adalah memberikan pengamanan kepada masyarakat,” kata dia.

Ribut mengatakan petugas penjaga lalu lintas di semua pos pengamanan (pospam) Satlantas di Solo diminta meningkatkan kewaspadaan. Ia meminta petugas yang mendapati sesuatu yang mencurigakan segera menghubungi polisi di pos induk.

“Tujuan pelaku teror adalah membuat polisi dan warga takut. Kalau itu terjadi pelaku teror berhasil menjalankan misinya. Kami tidak mau tujuan pelaku teror tercapai sehingga polisi harus melawannya,” kata dia.

Advertisement

Wakapolresta Solo AKBP Andy Rifai, mengatakan setiap pengunjung yang datang di Mapolresta diperiksa petugas jaga. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi aksi teror. “Kami melibatkan petugas Sabhara dan Dalmas dalam menjaga keamanan di pintu masuk Mapolresta Solo,” kata dia.

Ia mengatakan pelaku teror masih menggunakan modus lama dengan sasaran polisi. Petugas yang berpatroli diminta meningatkan kewaspadaan. Warga yang mendapati sesuatu yang mencurigakan diharapkan segera melaporkannya ke polisi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif