Jateng
Senin, 10 April 2017 - 19:50 WIB

TERORIS SEMARANG : Polisi Kawal Ketat Keluarga Terduga Teroris ke Tuban

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Densus 88 (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Kasus terorisme empat terduganya yang dikabarkan ditembak mati polisi di Tuban, salah satunya warga Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) memberikan pengawalan ekstra ketat kepada pihak keluarga terduga teroris yang berangkat untuk melihat jenazah anggota keluarganya yang tewas saat baku tembak dengan aparat kepolisian Tuban, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (8/4/2017).

Advertisement

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Djarod Padakova, menyebutkan dari enam terduga teroris yang terlibat baku tembak dengan polisi di Tuban, empat di antaranya merupakan warga Jateng. Keempatnya tewas dalam insiden itu, yakni Satria Aditama asal Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Andi Handoko dan Endar Prasetyo, warga Dukuh Limbangan, Kecamatan Tersono, Batang, dan Yudhistira Rostriprayogi, asal Desa Cepokumulyo, Gemuh, Kendal.

Setelah mendengar kabar itu, pihak keluarga pun langsung diminta melihat jenazah para terduga teroris itu di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. Selama perjalanan ke Surabaya, keluarga para terduga teroris Tuban itu pun mendapat pengawalan ekstra ketat dari aparat Polda Jateng.

“Tadi pagi keluarga pelaku [terduga teroris] asal Semarang berangkat ke Jawa Timur [Jatim] menggunakan kereta api. Mereka dikawal oleh anggota kita dari Polrestabes Semarang,” ujar Djarod dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (10/4/2017).

Advertisement

Sementara itu, untuk keluarga terduga teroris asal Kabupaten Batang dan Kendal, lanjut Djarod, telah bertolak ke Surabaya pada Minggu (9/4/2017) malam. Mereka berangkat menggunakan kendaraan roda dua dan juga dikawal ketat aparat kepolisian.

Di Rumah Sakit Bhayangkara, para keluarga terduga teroris itu akan keterangan apakah jenazah terduga teroris itu merupakan anggota keluarganya. Jika benar, maka jenazah itu akan dibawa pulang untuk dimakamkan di tanah kelahirannya masing-masing.

“Selama perjalanan membawa jenazah itu pulang, kami juga akan memberikan fasilitas pengamanan. Kita kawal sampai rumahnya,” imbuh Djarod.

Advertisement

Djarod menambahkan pihak Polda Jateng sebelumnya juga telah berkoordinasi dengan Polda Jatim terkait informasi nama-nama terduga teroris asal Jateng itu. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk meyakinkan bahwa identitas yang diberikan Polda Jatim benar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif