News
Senin, 10 April 2017 - 16:31 WIB

Polri Bantah Densus 88 Tangkap Kader PKS

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Boy Rafli Amar (JIBI/Solopos/dok)

Mabes Polri membantah Densus 88 menangkap kader PKS yang juga anggota DPRD Pasuruan.

Solopos.com, JAKARTA — Mabes polri mengklarifikasi informasi terkait penangkapan seorang anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M. Nadir Umar. Polisi membantah bahwa politikus PKS itu ditangkap Densus 88 Antiteror.

Advertisement

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa informasi yang menyebutkan tim Densus telah melakukan penangkapan atas Nadir Umar tidak benar. “Jadi yang bersangkutan ini sifatnya bukan ditangkap. Ini adalah prosedur kita bekerja sama dengan kementerian negara terkait,” katanya, Senin (10/4/2017).

Lebih lanjut Boy menjelasakan bahwa perjalanan Nadir Umar dimulai pada 31 Maret 2017 lalu dengan rute Bandung-Surabaya-Kuala Lumpur dan kemudian dilanjutkan ke kota terbesar di Turki, Istanbul.

Nadir pun tiba di Istanbul pada 1 April dan dijemput oleh perwakilan dari organisasi Khairul Ummah. Nadir kemudian diajak mengunjungi pengungsi Palestina dengan tujuan menyalurkan bantuan yang dibawa dari Indonesia.

Advertisement

Keesokan harinya, dia berangkat ke Gaziantep dan sebuah kota yang menjadi perbatasan antara Turki dan Suriah untuk melakukan hal yang sama. Pada 4 April, dia tercatat bertolak ke Lebanon dari Istanbul. Namun, ketika sampai di Lebanon, dia dikembalikan ke Istanbul karena terkendala masalah visa dan akhirnya dideportasi pada 6 April.

Setelah menjalani pemeriksaan, kata Boy, hari ini Nadir Umar akan dikembalikan ke keluargaanya. “Untuk proses pemeriksaan hari ini dijadwalkan selesai. Dijadwalkan hari ini dikembalikan ke keluarga,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif