Soloraya
Senin, 10 April 2017 - 06:30 WIB

INFRASTRUKTUR SUKOHARJO : 10 Ruas Jalan Diperbaiki dengan Dana Rp23 Miliar, Berikut Daftarnya

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kerusakan jalan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Infrastruktur Sukoharjo, sepuluh ruas jalan akan diperbaiki dalam waktu dekat.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sepuluh ruas jalan di Sukoharjo akan diperbaiki pada tahun ini dengan anggaran senilai Rp23 miliar. Proses lelang proyek perbaikan jalan itu telah dilaksanakan pada Maret lalu.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sukoharjo, Jumadi, mengatakan 10 ruas jalan itu yakni Jl. Adi Soemarmo, Jl. Brontowiryan, jalan Tinggen-Stasiun Gawok, jalan Jarum-Majasto, jalan Pajang-Parangtejo, jalan Mulur-Bancaan, serta jalan Wirun-Palur.

“Ada juga peningkatan jalan di jalan Songgorunggi-Malangsari, jalan Mulur-Sidan, dan jalan Mayang-Kandangmenjangan,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (6/4/2017).

Kondisi sejumlah jalan yang bakal diperbaiki itu rusak parah. Aspal jalan mengelupas dan retak sehingga menimbulkan lubang jalan. Kondisi jalan juga bergelombang sehingga mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.

Advertisement

Sebelumnya, Jumadi telah memetakan jalan kategori rusak berat dan sedang di Sukoharjo. “Bisa jadi proyek perbaikan jalan dikerjakan sebelum Lebaran. Namun, saya tak bisa memastikan apakah pengerjaan proyek perbaikan jalan bisa rampung sebelum Lebaran. Yang jelas, proyek itu [perbaikan jalan] kelar tahun ini,” ujar dia.

Jumadi bakal berkoordinasi dengan rekanan proyek agar mengebut perbaikan jalan rusak terutama di jalur mudik dan balik Lebaran. Volume kendaraan bermotor yang melewati wilayah Kabupaten Jamu dipastikan naik saat arus mudik Lebaran. Terlebih, Sukoharjo terletak di antara Kota Solo dengan Kabupaten Wonogiri yang merupakan tujuan pemudik.

Perbaikan jalan dilaksanakan berdasarkan skala prioritas lantaran keterbatasan anggaran daerah. Dia memprioritaskan akses utama masyarakat dan kerap dilewati para pengguna jalan. “Kami menyurvei terlebih dahulu ruas jalan yang benar-benar mendesak diperbaiki. Hasil survei dikaji secara mendalam untuk menentukan lokasi perbaikan jalan,” terang dia.

Advertisement

Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor asal Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Wahyu, mengatakan beberapa ruas jalan belum tersentuh perhatian instansi terkait. Misalnya, kondisi Jl. Abdul Latif rusak parah dan banyak lubang. Padahal, jalan itu menghubungkan tiga kecamatan yakni Mojolaban, Polokarto, dan Bendosari.

Saat turun hujan, lubang jalan tertutup genangan air dan tak terlihat para pengendara sepeda motor. “Saya tak berani memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi karena saking banyaknya lubang jalan. Kasihan ibu-ibu dan anak-anak yang lewat jalan itu,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif