Jogja
Minggu, 9 April 2017 - 17:19 WIB

KESENIAN KULONPROGO : Megaproyek akan Pengaruhi Seni dan Budaya Warga

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu acara yang digelar dalam Tayuban Fest di Desa Tayuban, Panjatan pada Sabtu (31/12/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Kesenian Kulonprogo akan terpengaruh dengan pembangunan yang terjadi

Harianjogja.com, KULONPROGO– Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Kulonprogo menyelenggarakan pelatihan pengembangan seni instalasi di Balai Diklat Yayasan Dharmais, Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo, Jumat (7/4/2014).

Advertisement

Kegiatan yang diikuti 125 orang tersebut dilaksanakan selama dua hari hingga Sabtu (8/4/2014) besok.

Kepala Bidang Seni Adat dan Tradisi Disbud Kulonprogo, Yudono Hindriatmoko mengatakan, peserta pelatihan terdiri dari guru seni rupa SMP dan SMA/SMK serta para pelaku seni di Kulonprogo.

Panitia menghadirkan beberapa narasumber yang mumpuni di bidangnya, mulai dari Disbud Kulonprogo, Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kulonprogo, ISI Jogja, hingga perwakilan Forum Seni Rupa Kulonprogo. “Pelatihan ini bertujuan menghidupkan pemahaman dan pengembangan seni tradisional atau instalasi di Kulonprogo,” ungkap Yudono.

Advertisement

Kepala Disbud Kulonprogo, Untung Waluyo berharap pelaku seni juga aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Menurutnya, berbagai proyek pembangunan yang ada di Kulonprogo akan berdampak tehadap perkembangan seni budaya, seperti pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, Jawa Tengah.

“Kita dituntut selalu siap menghadapi tantangan maupun melakukan inovasi dan menyikapinya dengan produk budaya yang lebih baik,” kata Untung.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif