Jateng
Minggu, 9 April 2017 - 19:50 WIB

Keluarga Terduga Teroris Tuban di Semarang Shock, Rumahnya Terkunci Rapat

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah keluarga salah satu terduga teroris yang ditembak mati di Tuban di Ngaliyan, Semarang, tertutup rapat, Minggu (9/4/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Terduga teroris yang ditembak mati aparat polisi di Tuban, merupakan warga asli Kota Semarang, Satria Aditama, 18.

Semarangpos.com, SEMARANG – Salah satu terduga teroris yang ditembak mati di Tuban, Jawa Timur (Jatim), merupakan warga asli Kota Semarang, Satria Aditama, 18, yang beralamat di Jl. Taman Karonsih II No. 1130 RT 005/RW 004, Kelurahan Ngaliyan, camatan Ngaliyan, Kota Semarang. Pascainsiden yang menimpa Satria di Tuban, Sabtu (8/4/2017), rumah Satria terkunci rapat.

Advertisement

Pantauan Semarangpos.com di rumah keluarga terduga teroris Tuban itu, Minggu (9/4/2017) siang, rumah berpagar hijau yang terletak di pinggir jalan permukiman padat penduduk itu terkunci rapat. Ibu serta dua kakak korban yang ada di rumah, menurut warga sekitar pun tidak terlihat batang hidungnya sejak Minggu pagi.

“Biasanya sih keluarganya sering bergaul dengan masyarakat sekitar. Ibu serta kedua kakak korban juga aktif bersosialisasi dengan tetangga. Mungkin keluarga masih shock atas kejadian yang dialami anaknya [Satria], makanya mereka menutup rapat pintu rumah,” ujar Ketua RT 005/RW 003 Kelurahan Ngaliyan, Candra Setya, 42, saat dijumpai Semarangpos.com, Minggu.

Candra menyebutkan, para tetangga termasuk dirinya terkejut saat mengetahui informasi bahwa Satria merupakan satu dari enam terduga teroris yang ditembak mati aparat kepolisian di Tuban, Sabtu kemarin. Selama ini, korban dikenal cukup baik dan mudah bergaul dengan tetangga sekitar.

Advertisement

“Anaknya memang pendiam. Tapi, setahu kami ia mau bergaul dengan tetangga sekitar. Ia juga tergolong anak yang pintar. Hanya saja, sejak empat bulan terakhir aktivitasnya memang tidak kelihatan,” imbuh Satria.

Dari data yang dihimpun Semarangpos.com, Satria diduga menjadi salah satu terduga teroris yang ditembak mati aparat kepolisian dalam baku tembak di Tuban, Sabtu. Identitas Satria berupa paspor ditemukan aparat polisi di dalam mobil Daihatsu Terios yang ditumpangi keenam terduga teroris itu. Sementara, tiga terduga teroris lainnya merupakan warga Kendal dan Batang.

Dilansir laman berita Antara, Polda Jatim belum bersedia mengungkap identitas keenam terduga teroris yang ditembak mati di Tuban. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Frans Barung Mangera, masih menunggu data pembanding dari pihak keluarga keenam terduga teroris itu.

Advertisement

“Data primer dan sekunder [sudah diterima] ini harus dicocokan dengan pembanding. Kita sudah mendapat semuda data primer dan sekunder di TKP di Tuban. Tapi data pembanding inilah yang kita tunggu untuk melegalisasi akuntabilitas dan identifikasi,” beber Barung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif