Soloraya
Minggu, 9 April 2017 - 07:30 WIB

FESTIVAL KULINER SOLO : SICF 2017 Beri Rezeki Penjual Wajan, Sehari Raup Rp1,6 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung memilih produk wajan yang ditawarkan peserta Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2017 di kawasan Gelora Manahan Solo, Sabtu (8/4/2017). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Festival Kuliner Solo menjadi agenda wisata Solo yang dinanti.

Solopos.com, SOLO — Stan peserta Festival Kuliner Solo atau Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2017 meraup untung dari gelaran pesta kuliner terbesar Soloraya. Tak hanya penjual kuliner, pedagang dandang pun meraup omzet hingga Rp1,6 juta sehari.

Advertisement

Pemilik Sasongko Aluminium, Uun Sismiyardi, ini mengaku bisa menjual lebih dari 30 peralatan dapur sehari. Produk yang dia jual di antaranya adalah dandang, wajan, kukusan, loyang, hingga penyaring minyak.

Dia menjual produknya mulai Rp35.000 hingga ratusan ribu rupiah. “Di sini (SICF) pengunjungnya banyak. Kemarin bisa dapat Rp1,6 jutaan. Produk paling laris alat penyaring minyak. Beberapa pengunjung juga ada yang pesan karena barangnya enggak dibawa,” katanya saat dijumpai Solopos.com di kawasan Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/4/2017).

Pedagang asal Cepogo itu mengaku sering mengikuti event. Sebelumnya, dia juga mengikuti event pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Solo Paragon Lifestyle Mall. Dia juga menjual peralatan dapur di rumahnya di Cepogo, Boyolali.

Advertisement

Ketua Panitia SICF 2017, Daryono, membidik transaksi pesta kuliner terbesar di Soloraya ini bisa mencapai lebih dari Rp2 miliar. Kendati demikian, hingga dua hari penyelenggaraan SICF 2017 dia belum mendapatkan rincian transaksi dari penjualan produk tenant.

“Selain kuliner, banyak peralatan dapur yang laris. Bahkan banyak yang mendapatkan pesanan juga. Harapannya memang tidak hanya saat event yang ramai, tapi juga ke depan banyak tawaran maupun pesanan. Beberapa hotel yang berpartisipasi pun demikian, tidak hanya menjual makanan, tapi juga menawarkan fasilitas seperti kamar, maupun meeting,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Manahan.

SICF yang berlangsung mulai Kamis-Minggu (6-9/4) itu ditargetkan bisa menarik hingga lebih dari 20.000 pengunjung. Menurutnya, jumlah pengunjung per hari bisa mencapai 5.000 orang. Dua hari terakhir penyelenggaraan event yang diikuti sekitar 140 stan itu diharapkan menyedot lebih banyak pengunjung, termasuk wisatawan mancanegara.

Advertisement

Sementara, pada Sabtu penyelenggaraan SICF dimeriahkan dengan Kembul Bujono. Kembul Bujono itu menghabiskan 13 kg beras. Pengunjung bisa menikmati nasi gudangan secara cuma-cuma di meja panjang yang disiapkan panitia. Pada Sabtu malam panitia juga akan membagikan tengkleng dan kue putu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif