Sport
Sabtu, 8 April 2017 - 23:30 WIB

LIGA INGGRIS : Sunderland Vs MU, Sama-Sama Perbaiki Nasib

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jose Mourinho bersama para pemain Manchester United. (JIBI/Reuters/Andrew Yates)

Sunderland akan bertemu MU dalam lanjutan Liga Inggris sebagai dua tim yang sama-sama sedang memperbaiki nasib di klasemen.

Solopos.com, SUNDERLAND — Nasib Manchester United (MU) belum benar-benar membaik sejak ditinggalkan pelatih legendaris mereka, Sir Alex Ferguson. Setelah David Moyes dan Louis van Gaal dipecat dari kursi pelatih, MU sebenarnya berharap besar pada tangan dingin Jose Mourinho yang didatangkan ke Old Trafford pada awal musim ini.

Advertisement

Namun sejauh ini Mourinho belum mampu memulihkan nama besar Setan Merah, julukan United, khususnya di Liga Premier. Bayang-bayang gagal finis di zona Big Four ikut menghantui Zlatan Ibrahimovic dkk.

Setan Merah kembali anjlok ke peringkat keenam klasemen sementara setelah ditahan imbang Everton 1-1, Rabu (5/4/2017) WIB. Itu menjadi hasil seri ke-12 United di musim ini, alias ke-10 dalam 20 laga terakhir. Tak ayal, julukan spesialis seri mulai melekat pada skuat besutan Mourinho musim ini.

Kebersamaan Mourinho di kursi pelatih United pun bisa jadi akan dibanding dengan kegagalan Moyes ketika timnya bertamu ke markas Sunderland, di Stadium of Light, Sunderland, Minggu (9/4/2017) pukul 19.30 WIB. Tidak genap semusim membesut United, Moyes dipecat karena United terseok-seok di papan tengah klasemen sementara Liga Premier.

Advertisement

Nasib Moyes di kursi pelatih Sunderland lebih buruk di musim ini. The Black Cats, julukan Sunderland, terperosok ke dasar klasemen sementara musim ini dengan hanya meraih 20 poin dalam 30 pertandingan. Moyes bisa kembali menelan pil pahit dipecat Sunderland jika timnya terdegradasi musim depan.

“Pada akhirnya, hanya ada satu tim juara dan tiga tim yang terdegradasi. Namun setiap orang telah bersikap profesional, mengerahkan segalanya, bertarung sepanjang musim. Sebagian dari kami [pelatih] dipecat di tengah musim, itu sulit bagi siapa pun, tentu saja saya bersimpati [kepada Moyes]. Itu wajar,” jelas Mourinho, seperti dilansir mirror.co.uk, Sabtu (8/4/2017).

Ketajaman mencetak gol masih menjadi PR besar bagi pelatih yang dipecat Chelsea, pada Desember 2015 tersebut. Ibrahimovic menjadi satu-satunya pemain United yang bisa menembus dua digit gol di musim ini. Penyerang gaek asal Swedia itu menyokong 27 gol di semua kompetisi, di mana 16 gol di antaranya dilesakkan di Liga Premier.

Advertisement

Selain Ibra, perolehan gol pemain Setan Merah sangat menyedihkan. Juan Mata yang menempati urutan kedua dalam daftar top scorer sementara United hanya meraup enam gol. Selanjutnya Paul Pogba dengan empat gol, serta Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Henrikh Mkhitaryan masing-masing tiga gol.

“Kami punya beberapa pemain yang tidak suka mencetak gol. Mereka pemain bagus dan pemain kreatif, tapi secara natural mereka bukan tipe pembunuh,” sindir Mourinho kepada para pemainnya, seperti dikutip worldsoccertalk.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif