SOLOPOS.COM - Beasiswa ilustrasi
Argentina berniat memberikan beasiswa untuk pengungsi Suriah.
Solopos.com, BUENOS AIRES – Pemerintah Argentina mengumumkan rencana untuk memberikan 1.000 beasiswa pendidikan di universitas bagi para pengungsi Suriah dalam lima tahun mendatang.
Presiden Argentina Mauricio Macri baru-baru ini mengatakan tahun lalu pihaknya berniat mengizinkan lebih dari 3.000 pengungsi Suriah untuk bermukim di negaranya. Tetapi sejauh ini hanya beberapa ratus pengungsi yang sudah tiba.
Negara Argentina sebelumnya menghadapi kritik dari kelompok-kelompok penyokong hak asasi manusia karena mengulur-ulur komitmen tahun lalu untuk menerima 3.000 pengungsi.
Menteri Pendidikan Argentina Esteban Bullrich pada Forum Ekonomi Dunia untuk Amerika Latin di Buenos Aires, Jumat (7/4/2017) waktu setempat, mengatakan pemerintah saat ini membuka pintu bagi 1.000 mahasiswa. Komitmen beasiswa itu di luar komitmen untuk menerima kedatangan 3.000 warga Suriah.
“Kita ingin terbuka kepada dunia. Kita perlu membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dunia. Suriah pada saat ini merupakan masalah dunia,” kata Bullrich dalam acara jumpa pers seperti dilansir Thomson Reuters Foundation.
Menurut dia, program tersebut akan membantu Argentina menjadi negara yang lebih baik dan masyarakatnya menjadi masyarakat yang lebih baik. Bullrich menambahkan Argentina juga akan mengeluarkan visa kemanusiaan baru guna memberi jalan bagi para pengungsi untuk mendapatkan kesempatan tinggal secara permanen.
Pendanaan beasiswa dibentuk atas kerja sama antara pemerintah Argentina dan Blue Rose Compass, yaitu organisasi nirlaba Amerika Serikat yang berupaya membantu para pengungsi mendapatkan pendidikan dan pekerjaan.
Pendiri dan pemimpin perusahaan Blue Rose Compass, Lorna Solis, mengatakan serangan gas saraf di Suriah pekan ini menunjukkan dunia semakin perlu membantu para pengungsi dengan skema-skema seperti beasiswa.
Sejauh ini, sudah lima juta warga Suriah yang mengungsikan diri ke Turki, Lebanon, Jordania, Irak, dan Uni Eropa untuk menyelamatkan diri dari konflik di antara pemberontak, kelompok militan Islamis, pasukan pemerintah serta pendukung dari negara-negara asing.
Solis mengatakan beasiswa-beasiswa itu akan diberikan kepada para pengungsi Suriah yang tinggal di Lebanon dan Jordania dengan penempatan pertama di universitas-universitas di Buenos Aires, sebelum diperluas ke kota-kota lainnya di Argentina.