News
Sabtu, 8 April 2017 - 22:07 WIB

AGENDA PRESIDEN : Jokowi Dibacakan 1.000 Kali Al Fateha

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden RI, Joko Widodo menyalami masyarakat Sukoharjo di Pondok Pesantren Singo Ludiro, Mojolaban, Sukoharjo sebelum meresmikan Masjid dan Gedung Sholawat Arifah Istiqomah, Sabtu (8/4/2017). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Agenda Presiden Jokowi, Sabtu (8/4/2017) ke Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Masjid dan Gedung Sholawat Arifah Istiqomah di Kompleks Pondok Pesantren Singo Ludiro, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (8/4/2017) siang.

Advertisement

Kedatangan Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Siti Atiqah Ganjar Pranowo.

Pimpinan Ponpes Singo Ludiro, Agung Syuhada, mengatakan dirinya dan santri di Ponpes Singo Ludiro memberikan hadiah dan doa kepada keluarga Presiden sejak dipilih hingga selesai jabatannya.

Advertisement

Pimpinan Ponpes Singo Ludiro, Agung Syuhada, mengatakan dirinya dan santri di Ponpes Singo Ludiro memberikan hadiah dan doa kepada keluarga Presiden sejak dipilih hingga selesai jabatannya.

“Perlu diketahui doa dan bacaan surat Al Fatehah 1.000 kali kami lakukan untuk keluarga Presiden Joko Widodo. Jika nanti terpilih hingga 10 tahun maka doa dan bacaan surat Al Fatehah ditambah lagi menjadi 1.000 kali. Jadi satu periode dibacakan doa surat Al Fatehah 1.000 kali. Santri di Ponpes Singo Ludiro sejumlah 197 orang sehingga tidak susah,” katanya.

Agung mengapresiasi Kementerian Agama yang telah memberikan bantuan senilai Rp150 juta untuk pengembangan ponpes. “Kementerian Agama saja memberikan bantuan senilai Rp150 juta maka Presiden juga lebih,” ujarnya disambut tertawa dan tepuk tangan santri dan wali santri yang ada di ruangan.

Advertisement

Pada bagian lain Agung bercerita di awal kampanye Joko Widodo ingin menjadi Presiden dirinya menggelar salawatan dan kampanye dengan juru kampanye Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

“Saat itu ponpes kami dilempari obor. Kejadian itu kami laporkan ke polisi tetapi hingga sekarang yang melemparkan belum diketahui. Para santri tidak hanya dididik mampu membaca Alquran tetapi juga mampu gelut (berkelahi). Jadi keluar dari ponpes bisa dua-duanya, mengaji dan berkelahi atau berkelahi dahulu baru masuk ke ponpes tidak masalah.”

Agung mengatakan 197 siswa di Ponpes, mulai dari Taman Kanak-Kanak, SMP dan SMA. “Semua siswa gratis, tidak ditarik biaya baik makan maupun minum. Kami juga memiliki program belajar gratis ke Madinah jika siswa yang hafal Alquran mau meneruskan sekolahnya,” katanya.

Advertisement

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mendoakan Presiden Joko Widodo teta sehat dan diridai Allah SWT. Menurutnya, kedatangan Presiden Joko Widodo ke Sukoharjo berdampak luar biasa bagi Pemkab Sukoharjo.

“Mudah-mudahan Ponpes Singo Ludiro dapat mencetak santri cerdas, istikamah, intelektual tinggi dan menguasai ilmu agama.”

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif