SOLOPOS.COM - Sedikitnya tiga orang tewas setelah sebuah truk menabrak department store Ahlens, di Drottninggatan, pusat Kota Stockholm, Swedia, Jumat (7/4/2017) (JIBI/Solopos/Reuters/News Agency)
Teror truk muncul dan menabrak kerumunan orang di pusat perbelanjaan pusat kota Stockholm, Swedia.
Solopos.com, STOCKHOLM — Teror dengan menggunakan truk kembali mengguncang Eropa. Kali ini, tiga orang tewas setelah sebuah truk menabrak kerumunan orang di jalan yang menjadi pusat perbelanjaan di pusat kota Stockholm, Ibu Kota Swedia, Jumat (7/4/2017).
Truk itu kemudian menabrak departemen store di jalan itu. Kantor berita negara itu, TT, menyebutkan Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven, menyatakan aksi teror truk tersebut merupakan serangan teroris. Polisi telah menutup sebagian area di pusat Stockholm dan warga yang berada di kawasan itu telah dievakuasi.
Polisi dalam jumlah besar dan petugas evakuasi masih memadati lokasi tempat teror terjadi. “Saya melihat sedikitnya tiga orang tewas, tapi kemungkinan lebih banyak,” kata reporter radio setempat, Martin Svenningsen, dikutip Reuters.
Polisi mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas saat ini tiga orang. Seorang saksi mata menyebutkan sejumlah tubuh manusia ditutup dengan selimut di kawasan itu.
Beberapa serangan sejenis menggunakan truk dan mobil muncul di beberapa kota di Eropa tahun lalu. Hal ini diduga terkait seruan Al Qaeda pada 2010 kepada pengikut mereka untuk menggunakan truk sebagai senjata.
Pada 22 Maret lalu di London, seorang pria menyerudukkan mobilnya ke arah pejalan kaki di Jembatan Westminster dan menewaskan empat orang. Pelaku kemudian menusuk seorang polisi sebelum ditembak mati.
Sementara itu, Islamic State (IS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Nice, Prancis, Juli 2016 lalu yang menwaskan 86 orang, maupun teror truk yang membunuh 12 orang di pasar Natal di Berlin.