Jatim
Jumat, 7 April 2017 - 22:05 WIB

LONGSOR PONOROGO : Tujuh Hari Belum Ditemukan, Jasad Korban bakal Sulit Dikenali

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas mencari jasad korban tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jumat (7/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Longsor Ponorogo, 25 jasad korban longsor di Desa Banaran diperkirakan tidak bisa lagi dikenali.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sebanyak 25 jasad korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, bakal sulit dikenali jika hingga hari ketujuh pencarian tak juga ditemukan. Hal ini karena bentuk wajah dan tubuh jasad tersebut mengalami perubahan.

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com di lokasi pencarian di sektor A, Jumat (7/4/2017) siang, puluhan petugas pencari dan evakuasi korban tanah longsor masih melakulan pencarian korban yang hilang tertimbun longsor hingga hari ketujuh pascalongsor terjadi. Petugas menggunakan alat berat dan semprot air untuk mencari jasad korban yang tertimbun. (Baca: Kabut Tebal Hambat Pencarian Korban)

Ketua Unit Pemeriksaan Jenazah Tim Pencarian Korban Longsor Desa Banaran, Bambang Widiatmoko, menjelaskan 25 jasad korban yang masih tertimbun longsor diperkirakan sudah sulit dikenali. Dalam waktu tujuh hari terpendam di tanah, biasanya kondisi jasad sudah membusuk dan ada perubahan di wajah serta bentuk tubuh.

“Karena terlalu lama terpendam, itu membuat kondisi tubuh berubah dan mulai proses pembusukan,” jelas dia kepada wartawan, Jumat.

Advertisement

Dokter spesialis forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur ini menyampaikan kondisi tubuh yang lama terpendam akan sulit untuk dikenali. Untuk mengenali jasad tersebut, petugas biasanya melihat sidik jari, catatan gigi, hingga ciri-ciri khusus di bagian tubuh yang belum hilang seperti tahi lalat dan tato.

“Saya berharap nantinya jasad yang ditemukan ciri-ciri khususnya masih ada sehingga mudah dikenali,” kata Bambang.

Lebih lanjut, dia menyampaikan saat ini tim pemeriksa jenazah bersiaga di Puskesmas Pulung untuk mendeteksi kondisi jasad yang ditemukan. Setelah ditemukan, jasad tersebut langsung diidentifikasi.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif