Soloraya
Jumat, 7 April 2017 - 09:15 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : Besok, Museum Keraton Solo Bakal Kembali Dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Dok/JIBI/Solopos)

Konflik Keraton Solo berimbas pada penutupan musuem keraton.

Solopos.com, SOLO — Museum Keraton Solo dijadwalkan kembali melayani kunjungan wisatawan pada Sabtu (8/4/2017) besok.

Advertisement

Rencana itu muncul seiring situasi yang dinilai kondusif seusai mediasi konflik internal keraton yang difasilitasi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Subagyo H.S. dan Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo, Kamis (6/4/2017) kemarin.

Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton Solo, K.G.P.H. Puger mengatakan museum keraton diupayakan secepatnya kembali beroperasi untuk melayani kunjungan wisatawan khususnya dari kalangan akademisi.

“Keraton kan juga sebagai sumber ilmu pengetahuan, banyak akademisi datang ke sini untuk riset. Kalau keraton lama enggak buka dikhawatirkan mengganggu kegiatan riset mereka. Risetnya terhambat dan mungkin memperoleh titelnya juga terlambat. Kan kasihan juga,” kata Puger, saat ditemui wartawan di Bangsal Magangan, Kamis siang.

Advertisement

Sebelumnya, Puger menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Solo atas ditutupnya layanan museum untuk sementara. Penutupan itu sebagai respons atas situasi keraton yang dinilai tidak kondusif.

Saat dimintai konfirmasi, Manajer Lapangan Wisata Keraton Solo, K.R.M.H. Suryo Adimijaya, mengatakan belum menerima instruksi dari Pengageng Museum Pariwisata Keraton Solo, Puger, mengenai rencana pembukaan kembali pada Sabtu besok.

“Sementara ini saya belum menerima dawuh [perintah] dari Pengageng Museum Pariwisata [K.G.P.H. Puger]. Menurut rencana memang, museum kembali buka jika situasi dinilai kondusif. Semoga sebelum Sabtu sudah ada kesepakatan yang terbentuk sehingga Sabtu Museum Kraton Solo sudah bisa dibuka kembali untuk wisatawan,” kata Suryo, saat dihubungi melalui Whatsapp, Kamis petang.

Advertisement

Penutupan sementara museum, menurut Suryo, sudah dipahami oleh masyarakat Solo melalui perkembangan berita terkait Keraton.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif