Jogja
Jumat, 7 April 2017 - 20:20 WIB

E-KTP GUNUNGKIDUL : Segera Dikirim 10.000, Blanko E-KTP Masih Kurang 6.000

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana proses pelayanan rekam data E-KTP di Kantor Disdukcapil, Kompleks Kantor Pemkab Bantul, Manding, Rabu (18/1/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

E-KTP Gunungkidul mendapat sedikit kejelasan dari Pusat, ribuan blangko akan dikirim

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Setelah terjadi kekosongan persediaan blangko e-KTP sejak Oktober 2016 lalu, pemerintah pusat akan segera mengirim blangko. Namun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) memastikan kiriman blangko masih kurang.

Advertisement

Kepala Dindukcapil Kabupaten Gunungkidul, Eko Subiantoro mengatakan dari permintaan 17.000 blangko, pemerintah pusat baru akan mengirim 10.000. “Padahal terdapat 16.000 warga yang sudah memilikii surat keterangan perekaman e-KTP ber-bacode dan siap untuk dicetak,” ujarnya, Kamis (6/4/2017).

Akibatnya sebanyak 6.000 warga yang belum mendapatkan jatah blangko terpaksa menunggu lebih lama lagi. Pun demikian, Eko juga belum dapat memastikan kapan kiriman blangko tambahan dari pemerintah pusat akan dilakukan.

“Jumlah yang dikirimkan kurang, untuk itu kami prioritaskan mereka yang sudah melakukan perekaman pada September sampai November 2016 lalu. Sisanya menunggu sampai lelang pengadaan berikutnya,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, dia mengatakan kekurangan blangko yang terjadi selama kurang lebih lima bulan terkahir membuat pelayanan permintaan e-KTP tertunda. Sehingga selama beberapa bulan terkahir menyisakan ribuan antrean permintaan dari masyarakat.

Ribuan warga pun belum mendapatkan e-KTP, dan diganti menggunakan surat keterangan sementara. “Akibatnya permintaan pencetakan e-KTP kami tunda terlebih dahulu. Sebagai gantinya kami berikan surat keterangan,” jelasnya.

Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya mengusulkan sebanyak 17.000 blangko. Sejumlah blangko tersebut untuk keperluan pencetakan e-KTP di Gunungkidul, khusus bagi warga yang telah melakukan perekaman paling awal.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif