Soloraya
Jumat, 7 April 2017 - 18:40 WIB

BANJIR KLATEN : Terkepung Banjir, Akses 8 Keluarga Tertutup

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain di jalan perkampungan Dukuh Ngandong, Desa Kerten, Gantiwarno, yang terendam banjir, Jumat (7/4/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Banjir Klaten, akses menuju delapan rumah warga tertutup karena jalannya terendam air.

Solopos.com, KLATEN — Akses menuju rumah warga di wilayah Dukuh Ngandong, RT 006/RW 003, Desa Kerten, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, terendam banjir sehingga tak bisa dilewati kendaraan, Jumat (7/4/2017).

Advertisement

Salah satu warga, Maryadi, 50, menjelaskan banjir di perkampungan itu terjadi sejak Kamis (6/4/2017) sekitar pukul 17.00 WIB lantaran Sungai Kepoh meluap sehingga air dari perkampungan tak bisa dialirkan ke sungai. Sebelumnya, hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Bersinar, Kamis siang hingga petang.

Maryadi menjelaskan ketinggian air beragam mulai dari 50 sentimeter hingga 1 meter. Akibat meluapnya air sungai tersebut, perkampungan terendam banjir. Hingga Jumat sekitar pukul 13.00 WIB, air yang menggenangi perkampungan belum surut.

Advertisement

Maryadi menjelaskan ketinggian air beragam mulai dari 50 sentimeter hingga 1 meter. Akibat meluapnya air sungai tersebut, perkampungan terendam banjir. Hingga Jumat sekitar pukul 13.00 WIB, air yang menggenangi perkampungan belum surut.

“Ada dua RT yang terdampak yakni RT 006 dan RT 007. Jalannya tidak bisa dilalui kendaraan,” kata dia saat ditemui Dukuh Ngandong, Jumat.

Ia mengatakan sekitar 30 keluarga terdampak banjir yang menggenangi perkampungan tersebut. Namun, kondisi paling parah terjadi pada rumah delapan keluarga di wilayah RT 006 yang aksesnya terkepung air.

Advertisement

Maryadi menuturkan banjir kerap menggenangi perkampungan di wilayahnya. Hampir setiap tahun saat musim hujan tiba, perkampungan tersebut kebanjiran.

“Sebelum air di perkampungan mulai naik, warga sudah siap-siap memindahkan kendaraan mereka ke rumah tetangga agar tetap bisa mengantar anak sekolah atau kegiatan lain,” ungkapnya.

Kepala Desa Kerten, Sarta, tak menampik wilayah Dukuh Ngandong menjadi langganan banjir. Kondisi itu terjadi lantaran wilayah Dukuh Ngandong menjadi hilir dari alur Sungai Kepoh.

Advertisement

“Sungai itu kan menampung air mulai dari wilayah Desa Sengon, Prambanan, dan terakhir di Ngandong. Jadi, wilayah Ngandong itu semacam tempat penampungan air-air itu. Dampaknya ada delapan keluarga yang terisolasi aksesnya sementara satu keluarga mengungsi. Untuk sepeda motor milik warga pada Kamis malam sudah diungsikan ke tetangga yang tidak kebanjiran agar bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari,” urai dia.

Guna mengantisipasi wilayah Dukuh Ngandong tak lagi kebanjiran, pemerintah desa setempat berencana meninggikan talut sungai. “Rencana memang ada peninggian talut sekaligus difungsikan sebagai jalan,” katanya.

Sementara itu, hingga Jumat sekitar pukul 13.00 WIB, air masih menggenangi perkampungan. Kadus I Desa Kerten, Slamet, mengatakan warga dibantu sukarelawan sudah bergotong royong membersihkan sampah di sepanjang sungai, Jumat pagi.

Advertisement

Hal itu dimaksudkan agar aliran air lancar. “Kalau tidak ada hujan mudah-mudahan air segera surut,” ungkapnya.

Slamet menjelaskan selain menggenangi permukiman, air juga menggenangi lahan pertanian. Di wilayah Kerten sekitar 5 hektare (ha) sawah terendam. Akibatnya, para petani terancam tak bisa panen.

“Kalau petani di wilayah Kerten itu biasanya menanam padi sekali dalam setahun. Hasil tanam itu tidak dijual melainkan dikonsumsi sendiri sebagai stok setahun,” ungkapnya.

Ketua RW 003, Wondo, 70, mengatakan lahan yang terendam air ada yang mendekati masa panen termasuk lahan pertanian seluas setengah ha yang ia garap. “Saya sewa kas desa setengah ha. Sebenarnya padi siap panen. Hasil panen itu cukup untuk konsumsi selama setengah tahun. Kalau seperti ini ya nanti membeli. Kalau dihitung kerugian untuk satu panen itu sekitar Rp3 juta,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif